Apa itu Demand Schedule (Jadwal Permintaan)? Berikut Pengertian Lengkapnya
Demand schedule atau jadwal permintaan adalah tabel yang menunjukkan kuantitas barang atau jasa yang bersedia dan mampu dibeli konsumen pada berbagai harga.
Demand schedule dapat digunakan untuk membuat kurva permintaan, yang merupakan representasi grafis tentang bagaimana harga memengaruhi permintaan.
Demand schedule dapat digunakan untuk menganalisis strategi penetapan harga yang berbeda dan menentukan bagaimana perubahan harga akan memengaruhi permintaan. Ini juga dapat digunakan untuk memprediksi perilaku konsumen dalam menanggapi perubahan kondisi pasar.
Apa yang dimaksud dengan demand schedule?
Demand schedule atau jadwal permintaan adalah susunan tabel yang menggambarkan berapa banyak unit produk atau jasa yang akan dibeli pada setiap harga. Jadwal permintaan adalah fungsi dari harga dan kuantitas. Demand schedule juga dikenal sebagai kurva permintaan.
Kurva permintaan adalah representasi grafis tentang bagaimana harga mempengaruhi permintaan. Kurva ini menunjukkan hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta. Kurva permintaan miring ke bawah, yang berarti bahwa ketika harga meningkat, permintaan menurun.
Baca juga: Cycle Time: Pengertian dalam Proses Produksi dan Cara Hitungnya
Mengapa demand schedule itu penting? Bagaimana demand schedule digunakan?
Beberapa alasan di balik pentingnya jadwal permintaan adalah
Untuk menentukan harga mana yang paling menarik
Demand schedule dapat digunakan untuk menemukan harga yang akan menghasilkan permintaan paling banyak untuk suatu produk atau layanan. Informasi ini dapat digunakan untuk menetapkan harga, mengoptimalkan strategi pemasaran, dan membuat keputusan bisnis lainnya.
Untuk menghitung elastisitas permintaan
Demand schedule dapat digunakan untuk menghitung elastisitas permintaan, yang merupakan ukuran bagaimana permintaan berubah sebagai respons terhadap perubahan harga. Elastisitas permintaan dapat digunakan untuk menilai dampak perubahan harga terhadap permintaan dan untuk membuat keputusan penetapan harga.
Untuk memprediksi potensi kuantitas yang diminta
Jadwal permintaan dapat digunakan untuk memprediksi kuantitas produk atau jasa yang akan diminta pada berbagai harga. Informasi ini dapat digunakan untuk membuat keputusan produksi dan penetapan harga.
Untuk mengidentifikasi faktor penentu permintaan lainnya
Jadwal permintaan dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lain yang memengaruhi permintaan, seperti pendapatan, harga barang substitusi dan komplemen, serta selera dan preferensi. Informasi ini dapat digunakan untuk membuat keputusan pemasaran dan bisnis.
Baca juga: Cara Mengenalkan Produk ke Pasar dalam 10 Langkah
Untuk membuat kurva permintaan dengan menggunakan data
Demand schedule dapat digunakan untuk membuat kurva permintaan, yang merupakan representasi grafis tentang bagaimana harga memengaruhi permintaan.
Kurva permintaan dapat digunakan untuk memvisualisasikan hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta dan untuk membuat keputusan penetapan harga.
Apa saja yang harus ada dalam demand schedule?
Kelompok konsumen
Jadwal permintaandapat digunakan untuk menganalisis permintaan barang atau jasa di antara kelompok konsumen yang berbeda. Informasi ini dapat digunakan untuk mensegmentasi pasar dan menyesuaikan strategi pemasaran.
Label untuk nilai-nilai
Demand schedule harus menyertakan label untuk nilai-nilai di setiap kolom dan baris. Label-label ini harus jelas dan mudah dipahami.
Bulan atau tahun
Jadwal permintaan harus menyertakan bulan atau tahun di mana data dikumpulkan. Informasi ini bisa digunakan untuk menilai kecenderungan permintaan dari waktu ke waktu.
Baca juga: Cara Menghitung Anggaran Produksi dalam 5 Langkah
Harga produk
Jadwal permintaan harus mencakup harga produk atau layanan yang sedang dianalisis. Informasi ini sangat penting untuk memahami bagaimana permintaan berubah sebagai respons terhadap perubahan harga.
Kuantitas permintaan
Demand schedule harus mencakup kuantitas produk atau jasa yang diminta pada setiap harga. Informasi ini sangat penting untuk memahami kurva permintaan dan elastisitas.
Kuantitas yang dipasok
Jadwal permintaan harus mencakup kuantitas produk atau jasa yang dipasok pada setiap harga. Informasi ini sangat penting untuk memahami kurva permintaan dan elastisitas.
Bagaimana demand schedule dibuat?
Demand schedule dapat dibuat dengan menggunakan data dari survei, eksperimen, atau sumber sekunder.
Survei
Salah satu cara untuk membuat jadwal permintaanadalah dengan mensurvei konsumen tentang permintaan mereka terhadap suatu barang atau jasa. Metode ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang permintaan pada harga yang berbeda.
Eksperimen
Cara lain untuk membuat jadwal permintaan adalah dengan melakukan eksperimen di mana harga bervariasi dan permintaan diamati. Metode ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang permintaan pada harga yang berbeda.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengukur Kapasitas Produksi Manufaktur?
Sumber sekunder
Anda juga dapat membuat jadwal permintaan dengan mengumpulkan data dari sumber sekunder, seperti data pemerintah atau data industri. Metode ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang permintaan pada harga yang berbeda.
Perbedaan demand schedule dan supply schedules
Demand schedule adalah tabel yang menunjukkan kuantitas barang atau jasa yang bersedia dan mampu dibeli konsumen dengan harga yang berbeda.
Supply schedules adalah tabel yang menunjukkan kuantitas barang atau jasa yang bersedia dan mampu dijual oleh produsen dengan harga yang berbeda. Baik demand schedule dan supply schedules digunakan untuk menganalisis pasar dan membuat keputusan penetapan harga.
Demand schedule mengungkapkan elastisitas harga permintaan
Elastisitas adalah ukuran bagaimana permintaan atau penawaran merespons perubahan harga. Elastisitas harga permintaan adalah ukuran bagaimana permintaan terhadap suatu barang atau jasa berubah sebagai respons terhadap perubahan harga.
Demand schedule dapat digunakan untuk menghitung elastisitas harga permintaan.
Mengubah daktor penentu permintaan
Demand schedule dapat digunakan untuk menganalisis bagaimana perubahan dalam faktor penentu permintaan, seperti pendapatan atau selera, memengaruhi permintaan. Informasi ini dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis.
Baca juga: 10 Proses Produksi di Manufaktur dan Pengertiannya
Jenis-jenis demand schedule
Demand schedule individu
Demand schedule individu menunjukkan permintaan barang atau jasa oleh satu konsumen. Informasi ini dapat digunakan untuk menganalisis permintaan barang atau jasa di antara kelompok konsumen yang berbeda.
Demand schedule pasar
Demand schedule pasar menunjukkan permintaan barang atau jasa oleh semua konsumen di pasar. Informasi ini dapat digunakan untuk mensegmentasi pasar dan menyesuaikan strategi pemasaran.
Lalu, apa kelebihan dan kekurangannya?
Kelebihan
- Berguna dalam mensegmentasi pasar dan menyesuaikan strategi pemasaran.
- Dapat membantu menilai tren permintaan dari waktu ke waktu.
- Efektif dalam memahami bagaimana permintaan berubah sebagai respons terhadap perubahan harga.
- Berguna untuk memahami kurva permintaan dan elastisitas.
- Bermanfaat dalam menganalisis bagaimana perubahan dalam faktor penentu permintaan, seperti pendapatan atau selera, memengaruhi permintaan.
Kekurangan
- Demand schedule hanya memberikan gambaran permintaan pada titik waktu tertentu. Demand schedule tidak menunjukkan bagaimana permintaan berubah dari waktu ke waktu.
- Ini hanya menunjukkan permintaan pada harga tertentu. Tidak menunjukkan bagaimana permintaan berubah sebagai respons terhadap perubahan harga.
- Ini memberikan informasi terbatas tentang pasar. Ini tidak menunjukkan penawaran barang atau jasa atau permintaan barang dan jasa lainnya.
- Ini hanya berbagi informasi terbatas tentang konsumen. Tidak menunjukkan mengapa konsumen menuntut suatu barang atau jasa.
- Pasar juga memberikan informasi terbatas tentang produsen. Ini tidak menunjukkan mengapa produsen memasok barang atau jasa.
Baca juga: Perencanaan Produksi: Pengertian, Tahapan, Jenis, dan Tujuannya
Kesimpulan
Pada akhirnya, jelas bahwa demand schedule adalah tabel yang menunjukkan kuantitas barang atau jasa yang bersedia dan mampu dibeli konsumen pada berbagai harga.
Hukum permintaan menyatakan bahwa ceteris paribus, ketika harga meningkat, kuantitas yang diminta menurun dan sebaliknya. Hubungan ini diwakili secara grafis oleh kurva permintaan. Kurva permintaan miring ke bawah dari kiri ke kanan, menggambarkan hubungan terbalik antara harga dan kuantitas yang diminta.
Jika harga menurun, maka jumlah yang diminta meningkat dan sebaliknya. Ini karena konsumen selalu mencari cara untuk menghemat uang. Ketika harga suatu barang atau jasa menurun, konsumen dapat membeli lebih banyak barang atau jasa, yang meningkatkan kuantitas yang diminta.