5 Chipset Laptop AI Terbaik di Tahun Ini

Tahun 2025 menandai era baru dalam dunia komputasi pribadi, dengan hadirnya laptop-laptop canggih yang dibekali kemampuan kecerdasan buatan (AI) secara on-device. Di balik kecanggihan tersebut, terdapat otak utama yang menggerakkan semua kecerdasan ini: chipset AI.

Chipset dalam laptop AI bukan sekadar prosesor biasa. Mereka dibekali dengan unit pemrosesan khusus, atau Neural Processing Unit (NPU), yang memungkinkan laptop melakukan berbagai tugas AI langsung di perangkat—tanpa bergantung pada cloud. Ini penting untuk efisiensi, kecepatan, dan keamanan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima chipset laptop AI terbaik di tahun 2025: AMD Ryzen AI 300 Series, Apple M4, Intel Core Ultra (Lunar Lake), Qualcomm Snapdragon X Elite, dan MediaTek Kompanio 838. Masing-masing membawa keunggulan unik dalam mendukung ekosistem AI modern.

1. AMD Ryzen AI 300 Series – Chipset Laptop AI Performa Juara

AMD Ryzen AI 300 Series menonjol dengan performa AI tertinggi di kelasnya, berkat integrasi NPU XDNA 2 yang mampu mencapai hingga 55 TOPS pada model Ryzen AI 9 HX 375. Chip ini dirancang dengan arsitektur Zen 5 dan Zen 5c, serta grafis terintegrasi Radeon 800M berbasis RDNA 3.5.

Spesifikasi Utama:

  • CPU: Hingga 12-core Zen 5/Zen 5c

  • GPU: Radeon 800M Series (RDNA 3.5)

  • NPU: XDNA 2 dengan hingga 55 TOPS

  • TDP: 15–54W

Keunggulan chipset ini:

Dengan performa NPU yang tinggi, Ryzen AI 300 Series mampu menangani berbagai tugas AI lokal, seperti pengolahan bahasa alami, pengenalan gambar, dan peningkatan kualitas video secara real-time. Laptop-laptop seperti ASUS Zenbook AI dan HP EliteBook AI telah mengadopsi chipset ini untuk memberikan pengalaman AI yang optimal.

Baca juga: Apa Itu Laptop AI? Ini Cara Kerja dan Keunggulannya

2. Apple M4 – Chipset Laptop AI Buata Apple

Apple M4 merupakan generasi terbaru dari seri Apple Silicon, yang menawarkan peningkatan signifikan dalam performa AI. Dibangun dengan proses manufaktur 3nm generasi kedua dari TSMC, M4 memiliki Neural Engine yang mampu melakukan hingga 38 triliun operasi per detik (TOPS).

Spesifikasi Utama:

  • CPU: Hingga 16-core (M4 Max)

  • GPU: Hingga 40-core dengan ray tracing dan mesh shading

  • NPU: Neural Engine dengan 38 TOPS

  • Memori: Hingga 128GB unified memory

Keunggulan chipset ini:

Neural Engine pada M4 digunakan secara luas dalam ekosistem Apple, mendukung fitur-fitur seperti Face ID, Live Text, dan peningkatan kualitas gambar di aplikasi seperti Final Cut Pro.

Dengan efisiensi daya yang tinggi, M4 menjadi pilihan ideal bagi pengguna yang menginginkan performa AI maksimal dalam ekosistem Apple.

Baca juga: Laptop AI VS Laptop Biasa, Mana Pilihan Terbaik?

3. Intel Core Ultra (Lunar Lake) – Chipset Laptop AI dendan Keseimbangan Performa dan Efisiensi

chipset laptop ai 2

Intel Core Ultra, dengan nama kode Lunar Lake, menghadirkan arsitektur baru yang menggabungkan CPU, GPU, dan NPU dalam satu paket. NPU pada chip ini mampu mencapai hingga 48 TOPS, sementara kombinasi total performa AI dari CPU, GPU, dan NPU mencapai 120 TOPS.

Spesifikasi Utama:

  • CPU: Hybrid core architecture

  • GPU: Intel Arc Graphics terintegrasi

  • NPU: Intel AI Boost dengan hingga 48 TOPS

  • Total AI Performance: Hingga 120 TOPS

Keunggulan chipset ini:

Dengan kombinasi performa AI yang tinggi, Intel Core Ultra mendukung berbagai aplikasi AI, termasuk fitur-fitur Microsoft Copilot+, pengolahan gambar, dan peningkatan produktivitas. Laptop-laptop seperti HP OmniStudio X telah mengadopsi chipset ini untuk memberikan pengalaman AI yang lancar dan efisien.

Baca juga: Laptop AI Terbaik untuk Pelajar dan Mahasiswa Beserta Harganya

4. Qualcomm Snapdragon X Elite – Chipset Laptop AI Platform ARM

chipset laptop ai 1

Qualcomm Snapdragon X Elite merupakan chipset berbasis ARM yang dirancang khusus untuk laptop AI. Dilengkapi dengan NPU Hexagon yang mampu mencapai hingga 45 TOPS, chipset ini mendukung berbagai aplikasi AI lokal tanpa bergantung pada koneksi internet.

Spesifikasi Utama:

  • CPU: 12-core Oryon CPU @3.8GHz (hingga 4.3GHz dual-core boost)

  • GPU: Adreno GPU dengan dukungan DirectX 12

  • NPU: Hexagon dengan 45 TOPS

  • Arsitektur: ARM64, efisien daya

Keunggulan chipset ini:

Snapdragon X Elite memungkinkan berbagai aplikasi AI berjalan lokal—seperti summarizer dokumen, penerjemah real-time, penghapus objek gambar, hingga pengolahan suara berbasis AI—semua dilakukan tanpa koneksi internet.

Laptop-laptop seperti Microsoft Surface Laptop 7 dan ASUS Vivobook S 15 telah mengadopsi chipset ini untuk memberikan pengalaman AI yang optimal.

Baca juga: Tren AI yang Harus Anda Pelajari di Tahun Ini

5. MediaTek Kompanio 838 – Chipset Laptop AI Terjangkau untuk Laptop Entry-Level

MediaTek Kompanio 838 adalah solusi hemat namun tetap mendukung kemampuan AI yang mumpuni, khususnya untuk pasar edukasi dan entry-level. Chipset ini dirancang untuk perangkat berbasis ChromeOS dan Linux, dengan fokus pada efisiensi daya dan harga terjangkau.

Spesifikasi Utama:

  • CPU: Octa-core ARM Cortex-A78 + A55

  • GPU: Mali-G57 MC5

  • NPU: AI Processing Unit (APU) generasi 3

  • Target OS: ChromeOS, Linux

Keunggulan chipset ini:

MediaTek berfokus pada efisiensi daya dan harga terjangkau, membuat chip ini cocok untuk Chromebook AI dengan fitur seperti deteksi pelajar tidak fokus, penyesuaian adaptif berbasis AI, dan analisis performa secara real-time.

Perbandingan Singkat

ChipsetNPU TOPSTotal AI PerformanceKeunggulan Utama
AMD Ryzen AI 300 Series50–55 TOPS~85 TOPSPerforma AI tertinggi untuk laptop tipis
Apple M438 TOPSIntegrasi AI dalam ekosistem Apple
Intel Core Ultra (Lunar Lake)48 TOPS~120 TOPSKeseimbangan performa dan efisiensi
Qualcomm Snapdragon X Elite45 TOPS~75 TOPSPerforma AI di platform ARM
MediaTek Kompanio 8384 TOPSSolusi AI terjangkau untuk entry-level

Pada Intinya…

Memilih laptop dengan kapabilitas AI bukan sekadar mengikuti tren, tetapi merupakan investasi jangka panjang dalam produktivitas, efisiensi, dan pengalaman pengguna yang lebih cerdas.

Di tahun ini, kebutuhan akan perangkat komputasi yang mampu menjalankan beban kerja AI secara lokal—seperti pengenalan suara, pemrosesan gambar, hingga asisten pintar—terus meningkat di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kreatif, hingga bisnis.

Dengan hadirnya chipset seperti Snapdragon X Elite, Apple M4, hingga Intel Core Ultra Lunar Lake, laptop kini mampu menjalankan tugas berbasis AI tanpa ketergantungan pada cloud.

Ini berarti proses menjadi lebih cepat, lebih aman, dan lebih hemat daya. Tujuan utamanya bukan hanya membuat pekerjaan sehari-hari lebih ringan, tetapi juga membuka peluang baru dalam cara kita belajar, bekerja, dan berkreasi.

Maka dari itu, memilih laptop AI di tahun ini adalah langkah strategis untuk siapa pun yang ingin tetap relevan dan produktif di era komputasi cerdas. Bukan hanya soal spesifikasi, tetapi soal kesiapan menghadapi masa depan yang serba otomatis, adaptif, dan berbasis data.