9 Cara dalam Meningkatkan Social Media Engagement

Media sosial dapat menjadi alat yang ampuh yang dapat digunakan oleh bisnis atau organisasi untuk menjangkau audiensnya. Untuk memastikan bisnis menggunakan media sosial seefektif mungkin, maerketer  melacak apa yang dikenal sebagai social media engagement.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu pemasaran media sosial, mengapa hal tersebut penting, dan bagaimana cara meningkatkan social media engagement dan cara menganalisisnya.

Apa yang dimaksud dengan social media engagement?

Social media engagement adalah pengukuran share, like, dan komentar pada postingan media sosial.

Ini adalah metrik umum untuk menentukan efektivitas kampanye pemasaran media sosial. Manajer media sosial mempelajari metrik keterlibatan untuk menentukan apakah audiens mereka memperhatikan konten mereka.

Mengapa social media engagement penting?

Social media engagement penting karena memberikan informasi tentang kualitas konten dan respons pemirsa.

Memiliki keterlibatan atau engagement yang tinggi di media sosial berarti persentase yang lebih besar dari audiens Anda berinteraksi dengan merek Anda, menanggapi posting Anda atau mengunjungi situs web Anda.

Dengan menjadikan social media engagement sebagai prioritas, bisnis dapat memperoleh manfaat seperti:

Peningkatan brand awareness

Ketika pengguna berinteraksi dengan merek Anda di media sosial, perilaku ini sering kali terlihat oleh koneksi mereka. Oleh karena itu, ketika seseorang berinteraksi dengan konten Anda, tindakan tersebut dapat menghasilkan pengguna baru yang memperhatikan halaman media sosial Anda yang belum mengenal merek Anda.

Dengan meningkatkan kesadaran merek atau brand awareness, maka akan lebih besar kemungkinan seseorang mengingat bisnis Anda saat mereka membutuhkan sesuatu yang Anda tawarkan.

Baca juga: Komponen dan Hal yang Harus Anda Lakukan dalam Marketing Plan

Tingkat kepuasan pelanggan yang lebih baik

Tindakan tertentu yang meningkatkan social media engagement juga meningkatkan kepuasan pelanggan. Misalnya, jika Anda dapat menjawab pertanyaan atau membantu pelanggan dengan suatu masalah melalui media sosial, kemungkinan besar akan meningkatkan kepuasan mereka dengan produk atau layanan Anda.

Tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi adalah salah satu kontributor terbesar untuk menghasilkan pelanggan yang kembali.

Peningkatan basis pelanggan

Menggunakan strategi keterlibatan pelanggan, seperti membuat konten yang ditargetkan untuk audiens Anda, dapat memengaruhi pengguna untuk menjadi pelanggan baru setelah melihat halaman media sosial Anda.

Misalnya, toko bahan bangunan lokal dapat membagikan postingan blog tentang memulai proyek perbaikan rumah. Seseorang dari daerah yang sama mungkin membaca artikel tersebut dan memilih untuk berbelanja di toko bangunan lokal ini daripada pergi ke toko yang lebih besar.

Baca juga: Cara Menghitung CTR dan Meningkatkannya

Cara meningkatkan social media engagement

social media engagement 2

Jika Anda ingin meningkatkan tingkat social media engagement bisnis Anda, pertimbangkan untuk mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Tentukan tujuan Anda

Sebelum menerapkan strategi baru, tentukan apa tujuan Anda saat berupaya meningkatkan social media engagement. Misalnya, Anda mungkin ingin meningkatkan jumlah pengikut media sosial Anda atau mengarahkan lebih banyak trafik ke situs web Anda.

Buatlah sebanyak mungkin sasaran yang Anda inginkan dan buatlah sespesifik mungkin. Hal ini dapat membantu Anda saat menentukan jenis konten yang akan diproduksi atau saluran media sosial mana yang akan diprioritaskan.

2. Gunakan media sosial lebih sering

Cobalah untuk menggunakan akun media sosial Anda setidaknya beberapa kali sehari. Seberapa sering Anda dapat menggunakan akun media sosial Anda kemungkinan besar tergantung pada ukuran tim media sosial Anda, berapa banyak akun yang Anda miliki, dan jumlah pengikut untuk setiap akun.

Namun, memposting pembaruan ke akun Anda dan berinteraksi dengan pengikut Anda lebih sering dapat menghasilkan tingkat social media engagement yang lebih tinggi.

3. Fokuskan upaya pada platform media sosial tertentu

Daripada membagi waktu Anda di setiap platform media sosial, fokuskan perhatian Anda pada platform mana yang paling banyak berinteraksi dengan audiens target Anda.

Misalnya, Anda dapat memulai dengan hanya satu platform dan menggunakan sebagian besar waktu dan sumber daya Anda untuk melibatkan para pengikut.

Saat Anda meningkatkan engagement di satu platform, kembangkan ke platform lainnya. Anda dapat memiliki akun di semua platform media sosial utama, tetapi Anda mungkin akan melihat hasil yang lebih konsisten jika Anda memfokuskan lebih banyak waktu pada beberapa platform tertentu daripada sedikit waktu untuk semuanya.

Baca juga: Panduan untuk Menyenangkan Pelanggan dan Menciptakan Loyalitas

4. Tingkatkan konten Anda

Untuk meningkatkan keterlibatan di media sosial, pertimbangkan untuk menyesuaikan konten Anda agar lebih menarik bagi audiens Anda. Bagikan informasi yang mungkin berguna atau menghibur bagi audiens Anda.

Jika Anda tidak yakin dengan jenis konten yang disukai audiens Anda, pertimbangkan untuk menggunakan platform media sosial Anda untuk menanyakannya secara langsung melalui survei atau kolom komentar pada postingan Anda.

Banyak platform media sosial yang memungkinkan Anda untuk membuat jajak pendapat, yang dapat melibatkan audiens Anda dan memberi Anda umpan balik tentang jenis konten yang diinginkan audiens Anda.

Setiap kali Anda membagikan konten di saluran media sosial Anda, doronglah followers Anda secara langsung untuk terlibat dengan konten tersebut. Mintalah mereka untuk membagikannya kepada orang lain, memberikan komentar, atau menyukai postingan tersebut.

5. Berinteraksi dengan followers Anda

Agar audiens Anda lebih terlibat dengan Anda, cobalah berinteraksi dengan mereka terlebih dahulu. Tanggapi komentar mereka secara tepat waktu untuk menarik perhatian mereka.

Misalnya, jika seseorang menyebutkan menggunakan salah satu produk Anda dalam sebuah postingan, luangkan waktu untuk meninggalkan komentar untuk berterima kasih kepada mereka.

6. Gunakan sentuhan pribadi

Coba tambahkan elemen yang dipersonalisasi ke saluran media sosial Anda, seperti menggunakan nama pengikut dalam interaksi. Menggunakan nama membantu interaksi terasa lebih personal dan dapat mendorong pengikut Anda untuk memulai interaksi lebih lanjut.

Baca juga: Mengetahui KPI dalam Proses Social Media Marketing

7. Adakan kontes atau kuis

Kontes dan kuis di media sosial adalah cara yang bagus untuk meningkatkan keterlibatan karena Anda dapat menjadikan keterlibatan sebagai persyaratan untuk mengikuti kontes.

Misalnya, bisnis Anda dapat mengadakan kontes untuk memberikan produk gratis. Untuk mengikuti kontes, mintalah pengguna untuk meninggalkan komentar di postingan media sosial Anda dan membagikannya dengan pengikut mereka.

Hal ini tidak hanya melibatkan audiens Anda, tetapi juga menyebarkan kesadaran merek.

8. Pelajari orang lain di niche Anda

Untuk lebih banyak ide tentang cara melibatkan audiens Anda, pelajari akun populer dalam niche Anda. Lihat jenis bahasa apa yang mereka gunakan untuk berinteraksi dengan audiens mereka dan jenis konten yang mereka hasilkan.

Karena Anda memiliki audiens yang sama, mengadopsi beberapa strategi mereka dapat membantu Anda meningkatkan tingkat keterlibatan pelanggan.

9. Lacak metrik keterlibatan

Pertimbangkan untuk memiliki sistem yang melacak metrik social media engagement untuk Anda. Sebagian besar platform media sosial memiliki alat internal yang dapat Anda gunakan, tetapi Anda mungkin ingin menggunakan perangkat lunak pihak ketiga yang melacak semuanya dalam satu lokasi.

Apa pun itu, untuk memahami apakah strategi social media engagement Anda berhasil, analisislah tingkat keterlibatan Anda sebelum dan sesudah implementasi.

Baca juga: Cara Menghitung Social Media Engagement Rate

Bagaimana cara mengukur dan menganalisis kinerja media sosial?

Menggunakan alat analitik media sosial untuk melacak metrik kinerja seperti tingkat interaksi, pembagian, dan pertumbuhan pengikut

  • Memanfaatkan fitur analitik platform media sosial seperti Facebook Insights, Twitter Analytics, dan Instagram Insights.
  • Melacak metrik penting seperti jumlah like, komentar, pembagian, klik, dan pertumbuhan pengikut.
  • Menganalisis tren dan perubahan dalam metrik kinerja dari waktu ke waktu.

Menganalisis data dan melihat tren untuk memahami apa yang berhasil dan bagaimana meningkatkannya

  • Mengidentifikasi konten yang paling berhasil berdasarkan tingkat interaksi dan keterlibatan.
  • Menganalisis jenis konten yang mendapatkan respons terbaik dari audiens.
  • Melihat tren topik dan tema yang diminati audiens.
  • Mengidentifikasi waktu yang paling efektif untuk memposting konten berdasarkan kinerja dan interaksi.

Menggunakan umpan balik dan pendapat pengguna untuk terus meningkatkan strategi dan konten

  • Menerima dan merespons umpan balik dari pengikut dan pengguna media sosial.
  • Menggunakan survei, polling, atau fitur tanya jawab untuk mengumpulkan pendapat pengguna.
  • Menjalin komunikasi dua arah dengan followers dan memperhatikan kebutuhan dan preferensi mereka.
  • Menggunakan data pengguna dan umpan balik untuk memperbaiki konten dan strategi yang ada.

Menerapkan eksperimen dan A/B testing

  • Menggunakan eksperimen untuk mencoba konten dan strategi baru.
  • Membagi audiens menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk melihat perbedaan dalam keterlibatan.
  • Menguji variasi dalam konten, judul, gambar, dan panggilan tindakan (call-to-action) untuk menemukan apa yang paling efektif.
  • Menganalisis hasil dari eksperimen dan A/B testing untuk memperbaiki strategi dan konten berdasarkan hasil yang diperoleh.

Menciptakan laporan kinerja dan evaluasi berkala

  • Menghasilkan laporan kinerja media sosial secara berkala untuk melacak perkembangan dan kemajuan.
  • Menilai pencapaian tujuan kinerja yang ditetapkan, misalnya meningkatkan tingkat interaksi atau pertumbuhan pengikut.
  • Membandingkan kinerja dengan pesaing atau bisnis sejenis untuk mendapatkan wawasan tentang posisi dan performa merek.
  • Menggunakan laporan dan evaluasi sebagai landasan untuk merencanakan langkah-langkah selanjutnya dan meningkatkan strategi social media engagement.

Dengan melakukan analisis kinerja secara teratur, mengumpulkan umpan balik pengguna, dan menguji strategi baru, Anda dapat terus meningkatkan social media engagement dan memperoleh wawasan yang berharga untuk mengoptimalkan upaya pemasaran di platform media sosial.

Baca juga: 11 Social Media Analytics Tools yang Bisa Anda Gunakan

Kesimpulan

Dalam mengembangkan strategi engagement, penting untuk terus mengadaptasi dan bereksperimen dengan berbagai pendekatan. Setiap audiens dan platform media sosial memiliki karakteristik unik, sehingga perlu berusaha untuk memahami apa yang berhasil dan terus meningkatkan berdasarkan hasil yang diperoleh.

Dengan fokus yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang audiens target, Anda dapat membangun hubungan yang lebih dekat, meningkatkan interaksi, dan mencapai tujuan pemasaran yang lebih baik melalui social media engagement yang kuat.