Sistem Informasi Pemasaran: Pengertian, Fungsi, Karakteristik, dan Komponennya

Seiring dengan bertambahnya kebutuhan akan informasi, begitu pula kebutuhan akan sarana yang lebih canggih untuk mengumpulkan dan memproses data. Akumulasi bit dan potongan data yang acak dan random tidak lagi memuaskan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, sistem informasi pemasaran atau Marketing Information System (MIS) muncul sebagai komponen penting dari proses pemasaran.

Berbasis lebih luas dan kompleks daripada riset pemasaran, sistem informasi pemasaran lebih baik dalam memenuhi kebutuhan eksekutif, memberi tahu mereka tentang lingkungan internal dan pasar tempat mereka beroperasi.

Sebagai konsep yang terus berkembang, sistem informasi pemarsaran mulai menggantikan riset pemasaran sebagai proses pengumpulan data secara keseluruhan di lingkungan pemasaran.

Ingin mengetahui sistem informasi pemarsaran secara lebih mendalam untuk membantu Anda dalam mengelola proses pemasaran yang efektif? Baca terus artikel ini sampai selesai.

Apa Itu Sistem Informasi Pemasaran?

Sistem Informasi Pemasaran adalah sistem yang memperoleh dan menyampaikan semua informasi pasar yang relevan kepada manajer atau bisnis secara menyeluruh.

Ini adalah alat yang efisien yang membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang tepat dengan menyediakan informasi yang andal dan terkini secara teratur. Proses ini juga terkadang termasuk dalam sistem informasi manajemen yang membantu proses pengambilan keputusan.

Sistem ini melibatkan pemeliharaan dan pengelolaan database lengkap dari semua data pasar dan memprosesnya menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Sistem informasi pemasaran melibatkan pengumpulan sistematis, analisis, interpretasi dan komunikasi informasi pasar dalam organisasi. Seperti mengumpulkan data dari sumber internal dan eksternal organisasi. Semua operasi pemasaran yang penting seperti harga, pengembangan produk baru, pengemasan, distribusi, promosi, media, biasanya tersedia dalam laporan akhir.

Bergantung pada informasi yang disediakan oleh sistem ini. Ketersediaan informasi yang berkualitas membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik mengenai pasar oleh organisasi. Keputusan yang tidak tepat terkait dengan operasi pasar akan berdampak buruk pada bisnis dan akan menghambat kelangsungan hidupnya.

Philip Kotler telah mendefinisikan empat komponen sistem informasi pemasaran yang saling terkait. Komponen tersebut adalah sistem pencatatan internal, sistem riset pemasaran, sistem pendukung keputusan pemasaran, dan sistem intelijen pemasaran.

Sistem ini terdiri dari beberapa orang, peralatan dan fasilitas untuk menetapkan sistem permanen dalam mengkomunikasikan informasi pasar yang relevan ke bisnis.

Manfaat Sistem Informasi Pemasaran

1. Perencanaan Pemasaran yang Tepat

Sistem informasi pemasaran membantu dalam menyusun kebijakan pemasaran. Ini secara teratur menyediakan semua informasi terkait pasar kepada manajemen untuk mengatur semua operasi pasar.

Berbagai anggaran disiapkan sesuai dengan kondisi pasar melalui informasi yang disediakan oleh sistem ini untuk melaksanakan kegiatan produksi, distribusi dan pemasaran. Ketersediaan informasi yang tepat membantu dalam mengurangi kompleksitas perancangan aktivitas pemasaran yang terus berubah sesuai dengan kebutuhan pasar.

2. Mengantisipasi Permintaan Pelanggan

Mengntisipasi kebutuhan dan keinginan pelanggan penting untuk setiap organisasi. Ini membantu dalam mengambil keputusan yang tepat mengenai aktivitas produksi dan memberikan produk yang tepat yang dapat memuaskan pelanggan.

Jika produsen tidak memiliki gambaran tentang apa yang diinginkan pelanggannya maka mereka mungkin mengalami kerugian dengan menghasilkan produk yang mungkin tidak dapat diterima oleh pelanggan.

Informasi yang memadai tentang sifat, ukuran dan karakter permintaan konsumen diperlukan untuk pembuatan produk yang tepa dan memberikan detail lengkap tentang perubahan selera, mode, dan kesukaan pelanggan.

3. Membantu Dalam Menganalisis Persaingan

Sistem ini membantu organisasi dalam menganalisis lingkungan persaingan di sekitar mereka. Ini memungkinkan prediksi perilaku pesaing yang membantu dalam merumuskan strategi yang sesuai untuk mendapatkan keuntungan atas mereka.

Berbagai keputusan mengenai sifat produk, harga dan promosi diambil oleh bisnis dengan mempertimbangkan aktivitas pesaing mereka.

Pasar saat ini sangat kompetitif dan setiap bisnis perlu menghadapi dan mengatasinya. Melalui sistem intelijen pasar, organisasi mendapatkan secara teratur semua informasi tentang persaingan pasar yang membantu dalam membuat rencana untuk mengatasi hal ini.

4. Meningkatkan Efisiensi

Setiap organisasi berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas secara keseluruhan. Sistem informasi pemasaran membantu dalam manajemen dan koordinasi yang tepat dari berbagai departemen dalam organisasi.

Ini seperti mengembangkan jaringan komunikasi yang tepat di mana informasi dapat dengan mudah diedarkan dalam seluruh organisasi di antara karyawan dan pengusaha. Pengusaha dapat dengan mudah mengkomunikasikan kepada karyawan tentang peran mereka sesuai dengan permintaan dan tren pasar.

Karyawan juga dapat menghubungi pemberi kerja mereka jika ada masalah sehingga dapat diselesaikan dengan mudah. Komunikasi yang tepat antara keduanya memberikan gambaran yang jelas kepada karyawan mengenai apa yang harus dilakukan agar mereka dapat fokus pada aktivitasnya dengan penuh perhatian. Ini meningkatkan produktivitas dan efisiensi organisasi secara keseluruhan.

5. Pemahaman yang Lebih Baik Dengan Pelanggan

Mengembangkan pemahaman yang lebih baik dengan pelanggan bermanfaat untuk mempertahankan mereka untuk jangka panjang. Sistem informasi pemasaran bertujuan untuk memperkuat hubungan bisnis dengan pelanggan. Ini mengembangkan saluran yang tepat di mana bisnis dapat berinteraksi dengan pelanggan mereka.

Bisnis dapat dengan mudah mengambil semua pertanyaan mereka dan menyelesaikannya tepat waktu yang membantu dalam memuaskan mereka. Sebagai bagian dari sistem informasi pemasaran, bisnis yang memiliki situs web online bisa menyediakan berbagai layanan dukungan pelanggan.

Pelanggan dapat menghubungi mereka melalui situs web mereka dan mengirimkan umpan balik atau pertanyaan mereka. Komunikasi yang tepat antara pelanggan dan organisasi terjadi yang menghasilkan pemahaman yang lebih baik di antara mereka.

6. Mengenali Tren dan Perubahan Pasar

Sistem yang baik dan terencana juga dapat mengenali semua tren dan perubahan yang terjadi di pasar. Ini memantau dan memperoleh kondisi ekonomi saat ini dan secara teratur memperbarui bisnis tentang itu. Bisnis membutuhkan sistem intelijen pasar untuk selalu berhubungan dengan pasar.

Mereka mampu menyusun strategi yang lebih baik untuk mencerminkan perubahan yang terjadi dalam aktivitas mereka. Dengan menganalisis kondisi ekonomi pasar saat ini, bisnis dapat dengan mudah menentukan produksi produknya yang optimal.

Produksi berlebih atau kurang produksi sama-sama tidak menguntungkan bagi organisasi mana pun. Analisis yang tepat tentang perubahan dan tren pasar membantu menghindari situasi ini dan produksi dalam jumlah yang tepat.

7. Meningkatkan Kinerja Manajemen

Sistem informasi pemasaran memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja manajemen. Kualitas informasi yang tersedia dengan manajer memengaruhi kemampuan pengambilan keputusan mereka. Ini mengumpulkan data dari sumber internal dan eksternal organisasi dan mengirimkannya secara teratur kepada manajer.

Manajemen memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang terjadi di dalam organisasi dan dapat memeriksa apakah sesuai dengan persyaratan pasar.

Mereka dapat mengambil semua langkah yang diperlukan sebagaimana dan bila diminta untuk membawa perubahan yang sesuai. Dengan memelihara catatan internal yang sistematis, manajer dapat dengan mudah memastikan bahwa jumlah optimal dari sumber daya yang dibutuhkan selalu dipertahankan untuk menghindari krisis dalam organisasi.

Karakteristik Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran saat ini digunakan oleh semua jenis organisasi untuk mencapai keunggulan kompetitif dan kesuksesan dalam bisnis mereka.

Mari kita sekarang memahami berbagai karakteristiknya untuk mendapatkan pemahaman yang jelas tentang konsep tersebut:

  • Sistem Berbasis Komputer: Dalam sistem informasi pemasaran, semua informasi dikumpulkan, dianalisis, dan dikomunikasikan melalui perangkat komputer, dan informasi pemasaran yang berguna disimpan dalam mikrofilm.
  • Informasi Cepat, Selektif dan Akurat: Organisasi dapat memelihara database pemasaran yang relevan melalui sistem informasi pemasaran yang dapat diakses dengan segera dan akurat kapan saja.
  • Aksesibilitas Mudah: Informasi yang dikelola dengan bantuan sistem informasi pemasaran dapat dengan mudah dilihat dan digunakan melalui sistem komputer.
  • Komponen yang Saling Berhubungan: Dalam keputusan pemasaran dan komunikasi, keempat komponen tersebut saling terkait, yaitu informasi yang diberikan oleh satu elemen berguna untuk memfungsikan aspek lainnya. Komponen yang saling berhubungan ini meliputi laporan internal, riset pemasaran, intelijen pemasaran dan sistem pendukung keputusan pemasaran.
  • Berorientasi pada Masa Depan: Sistem informasi pemasaran memulai perumusan strategi dan perencanaan untuk operasi pemasaran di masa depan.
  • Mendukung Pengambilan Keputusan: Karena sistem ini menyediakan database pemasaran yang akurat, tentunya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan secara instan oleh manajer pemasaran.
  • Informasi yang Konsisten: Sistem informasi pemasaran memungkinkan manajemen dan pengambil keputusan untuk menilai informasi pemasaran yang relevan, diperbarui dan berharga.
  • Berlaku di Semua Tingkat Manajemen: Setiap manajer menggunakan sistem informasi pemasaran untuk memutuskan strategi, rencana, kebijakan, dan prosedur pemasaran yang disiapkan di semua tingkat manajerial.

sistem informasi pemasaran 2

Komponen dalam Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran mengintegrasikan pengumpulan, pemrosesan, analisis, dan pelaporan data untuk merampingkan kegiatan pemasaran dengan menggunakan empat teknik atau komponen utama. Komponen ini berfungsi dalam kerangka keputusan pemasaran dan komunikasi. Empat komponen utama adalah sebagai berikut:

1. Sistem Pelaporan Internal

Data yang tersedia dalam catatan bisnis internal yang tersedia di berbagai pembukuan tentang penjualan, arus kas, piutang, hutang, saham, penelitian, tenaga pemasaran dan biaya dicatat, dianalisis, dipantau, dibandingkan, dan dikomunikasikan kepada departemen terkait yang terlibat di pengambilan keputusan.

2. Sistem Riset Pemasaran

Sistem riset pemasaran adalah alat canggih yang mempelajari masalah atau hambatan pemasaran yang dirasakan. Ini dilakukan dengan bantuan data primer atau sekunder yang dikumpulkan dan disajikan dalam format tabel, untuk menarik kesimpulan yang bermakna.

Ini juga memberi pembuat keputusan solusi yang mungkin dan mengusulkan banyak peluang pemasaran.

3. Sistem Intelijen Pemasaran

Sistem intelijen pemasaran mengumpulkan, menganalisis, dan membuat organisasi mengetahui pembaruan harian.

Pembaruan ini mencakup lingkungan pemasaran eksternal, tren terkini, perkembangan, perubahan kebutuhan pelanggan, kemajuan teknologi, strategi pesaing, dan kondisi pasar. Hal ini mengarah untuk mempersiapkan tantangan yang akan datang dan merencanakan peluang bisnis di masa depan.

4. Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran

Dalam sistem pendukung keputusan pemasaran, berbagai alat matematika dan ekonomi (regresi, pemrograman linier, pengoptimalan, statistik, analisis deret waktu, dll.) digunakan untuk memproses, menganalisis, dan mengubah data mentah untuk mendapatkan informasi pemasaran yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan.

Jenis Sistem Informasi Pemasaran

Berikut adalah beberapa jenis sistem informasi pemasaran:

  1. Sistem Informasi Manajemen Pemasaran (Marketing Management Information System/MMIS): sistem ini digunakan untuk memantau aktivitas pemasaran secara keseluruhan dan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. MMIS mengintegrasikan berbagai jenis data pemasaran, seperti data pelanggan, data penjualan, dan data promosi.
  2. Sistem Informasi Pelanggan (Customer Information System/CIS): sistem ini digunakan untuk memantau dan mengelola informasi pelanggan, termasuk profil pelanggan, riwayat pembelian, dan preferensi produk. CIS membantu perusahaan untuk mengidentifikasi peluang cross-selling dan up-selling, serta untuk membangun program loyalitas pelanggan.
  3. Sistem Informasi Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligence System/MIS): sistem ini digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data pasar dan pesaing. MIS membantu perusahaan memahami tren pasar dan melakukan benchmarking terhadap pesaing.
  4. Sistem Informasi Penjualan (Sales Information System/SIS): sistem ini digunakan untuk memantau dan mengelola informasi penjualan, seperti jumlah penjualan dan penjualan berdasarkan produk. SIS membantu perusahaan untuk memantau kinerja penjualan dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan penjualan.
  5. Sistem Informasi Promosi (Promotion Information System/PIS): sistem ini digunakan untuk memantau dan mengelola informasi promosi, seperti kampanye iklan dan promosi penjualan. PIS membantu perusahaan untuk memantau efektivitas promosi dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan ROI promosi.
  6. Sistem Informasi Distribusi (Distribution Information System/DIS): sistem ini digunakan untuk memantau dan mengelola informasi distribusi, seperti stok produk, pengiriman, dan pengiriman. DIS membantu perusahaan untuk mengoptimalkan rantai pasokan dan meminimalkan biaya distribusi.
  7. Sistem Informasi Riset Pasar (Market Research System/MRS): sistem ini digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data pasar dan konsumen. MRS membantu perusahaan untuk memahami perilaku konsumen dan mengidentifikasi peluang pasar baru.

Jenis Keputusan Pemasaran

Sistem informasi pemasaran adalah tentang membuat keputusan yang benar oleh personel pemasaran pada waktu yang tepat untuk memenuhi tujuan organisasi.

Berikut adalah tiga keputusan pemasaran utama yang diambil dengan bantuan sistem informasi pemasaran:

1. Keputusan Strategis

Manajer tingkat yang lebih tinggi membuat keputusan seperti itu karena ini terkait dengan tujuan, struktur dan kebijakan organisasi yang sangat penting dan mempengaruhi seluruh organisasi.

Misalnya. Keputusan tentang pemasaran global dan akuisisi pasar.

2. Keputusan Kontrol

Ini adalah keputusan manajerial fundamental yang diambil sebagai tindakan korektif (oleh manajer tingkat menengah) jika terjadi penyimpangan. Ini didahului dengan evaluasi dan pemantauan yang tepat terhadap implementasi rencana strategis yang dibentuk oleh manajer tingkat yang lebih tinggi.

Misalnya. mengadopsi strategi pemasaran yang sesuai untuk akuisisi pasar potensial.

3. Keputusan Operasional

Keputusan ini berhubungan dengan aktivitas sehari-hari yang dilakukan untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu (seperti pemanfaatan sumber daya yang tepat), penting untuk implementasi yang memadai dari rencana yang dibentuk oleh manajer tingkat atas dan menengah.

Misalnya. mengarahkan upaya tim penjualan menuju penerapan strategi pemasaran yang berhasil sehingga diputuskan.

Kesimpulan

Sistem informasi pemasaran telah menyederhanakan tugas pengambilan keputusan bagi para manajer pemasaran dan juga menyediakan alat yang berguna untuk perencanaan strategis kegiatan bisnis.

Dengan perkembangan teknologi dan modernisasi, pengelolaan kegiatan bisnis menjadi jauh lebih sederhana dari sebelumnya. Sekarang Anda juga dapat mengikuti perkembangan terkini dan tren terkini di sistem komputer di kantor Anda hanya dengan satu klik.

Ingin artikel seperti ini ada di website perusahaan Anda? Atau sedang mencari jasa penulis artikel? Hubungi kami melalui tautan ini.

 

Berikut adalah artikel menarik lainnya yang bisa Anda baca: