10 Contoh SMART Goals dalam Marketing
SMART goals yang efektif dapat membantu tim marketing memperjelas tujuan mereka, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan menciptakan kampanye iklan yang sukses.
Dengan menggunakan SMART goals dalam upaya marketing Anda, Anda dapat meningkatkan pendapatan secara keseluruhan dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
Penting untuk mempelajari bagaimana Anda dapat menerapkan strategi ini dalam marketing untuk mengetahui apakah metode ini paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Dalam artikel ini, kami mendefinisikan SMART goals dalam marketing, menjelaskan mengapa tujuan tersebut penting dan membuat daftar 10 tujuan marketing dengan contoh-contoh yang menggunakan metode SMART.
Apa yang dimaksud dengan SMART goals dalam marketing?
SMART goals dalam marketing adalah teknik penetapan tujuan yang dapat digunakan tim untuk membuat rencana marketing yang dapat ditindaklanjuti untuk mendukung tujuan jangka panjang perusahaan, termasuk taktik penjualan dan keterlibatan pelanggan.
SMART adalah singkatan dari spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan tepat waktu. Sasaran ini memberikan pedoman terstruktur untuk membantu tim marketing menilai tindakan yang paling efektif.
SMART goals dapat membantu menetapkan tujuan yang lebih besar dari praktik marketing tim dan mengembangkan identitas merek lebih lanjut.
Misalnya, Anda dapat menerapkan SMART goals pada kampanye email. Pertimbangkan langkah-langkah berikut ini:
- Tetapkan sasaran yang spesifik. Buat sasaran yang jelas dan terdefinisi untuk kampanye. Untuk melakukannya, Anda dapat menambahkan nilai statistik pada pernyataan tersebut, seperti berjanji untuk meningkatkan jumlah email yang dikirim tim per hari sebesar 15%.
- Tentukan cara mengukur tujuan Anda. Pilih tolok ukur kinerja yang ingin Anda gunakan untuk tujuan Anda. Misalnya, Anda bisa menghitung apakah ada perubahan signifikan dalam respons pelanggan terhadap email yang dikirim dalam kampanye.
- Pastikan tujuan Anda dapat dicapai. Gunakan data yang dapat diandalkan untuk menilai tujuan Anda dan menentukan seberapa besar pencapaiannya. Untuk melakukannya, Anda dapat mempelajari informasi statistik dari kampanye sebelumnya untuk mempelajari bagaimana tim mempertahankan kuota emailnya.
- Evaluasi apakah tujuan Anda realistis. Mintalah tim untuk memverifikasi apakah strategi mereka saat ini dapat membantu mereka mencapai tujuan kampanye email. Anda juga dapat merancang protokol baru jika perlu.
- Tentukan jadwal proses Anda. Buat garis waktu yang dapat ditindaklanjuti yang selaras dengan ukuran tujuan Anda. Anda juga dapat menetapkan tujuan jangka pendek atau jangka panjang untuk memprioritaskan langkah-langkah Anda dengan lebih baik.
Baca juga: Pengertian Growth Marketing, Manfaat, dan Tips Menggunakannya
Mengapa menetapkan tujuan yang SMART dalam marketing itu penting?
Pertimbangkan alasan-alasan berikut ini mengapa penting bagi tim marketing untuk menetapkan SMART goals:
- Mengembangkan kohesi tim: Tim marketing dapat mendiskusikan persyaratan tujuan untuk mengembangkan tujuan terpadu yang lebih baik untuk tujuan mereka.
- Memandu protokol pengumpulan data Anda: Anda dapat mengumpulkan berbagai data untuk mencapai tujuan marketing Anda, dan metode SMART dapat membantu Anda menentukan cara menggunakannya.
- Membantu tim memprioritaskan tugas: Memahami parameter proses penetapan tujuan dapat membantu tim memahami relevansi setiap tugas dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
- Melacak kemajuan Anda dari waktu ke waktu: SMART goals dapat berfungsi sebagai langkah-langkah kecil dalam proses yang lebih besar, sehingga memungkinkan tim mengembangkan struktur yang lebih terorganisir.
Baca juga: Pengertian Cross Channel Marketing dan Cara Menggunakannya
10 contoh SMART goals untuk tim marketing
Pertimbangkan contoh-contoh sasaran marketing berikut ini dan berbagai cara untuk merepresentasikannya menggunakan metode SMART:
1. Memperkenalkan produk dan layanan baru
Tim marketing bertanggung jawab untuk mempromosikan produk dan layanan perusahaan kepada klien mereka. Anda dapat menggunakan metode SMART untuk mengonseptualisasikan cara-cara baru dalam mengumpulkan data pelanggan dan merencanakan konten baru, termasuk iklan komersial, demonstrasi produk, dan postingan blog yang ditargetkan.
Dengan membuat proses pembuatan tujuan yang sistematis, Anda dapat mempelajari strategi marketing mana yang paling cocok untuk tim dalam mencapai setiap langkah.
Sebagai contoh cara menggunakan SMART goals saat memperkenalkan produk dan layanan baru, pertimbangkan sebuah perusahaan yang berencana untuk meningkatkan pendapatan harian sebesar 6% dengan memperkenalkan produk di pameran dagang.
Untuk mengukur tujuan spesifik ini, mereka menentukan bahwa setiap pameran dagang dapat meningkatkan pendapatan mereka sebesar 2% dalam sebulan.
Kemudian, mereka mendiskusikan sumber daya yang dimiliki dan memutuskan untuk menghadiri satu pameran dagang per bulan, yang berarti dapat dicapai dan realistis untuk mencapai tujuan mereka dalam waktu tiga bulan. Setelah itu, mereka menetapkan jadwal persiapan.
2. Tingkatkan interaksi di website
Tim marketing sering kali merencanakan cara meningkatkan jumlah orang yang mengunjungi situs web perusahaan. Anda dapat menetapkan tujuan SMART untuk mempelajari strategi mana yang efektif dan memantau tingkat lalu lintas situs web.
Dengan mendiskusikan setiap aspek dari proses ini menggunakan metode SMART, Anda dapat meningkatkan kehadiran merek di mesin pencari dan menemukan situs baru untuk memasang iklan secara online.
Sebagai contoh, pertimbangkan sebuah merek dengan tujuan spesifik untuk mendapatkan peringkat URL lima atau lebih tinggi pada halaman web target pada akhir tahun fiskal.
Untuk menentukan strategi yang dapat dicapai dan realistis, mereka menganalisis situs web mereka dan memutuskan bahwa peningkatan penggunaan keyword SEO dan konten yang diperbarui seminggu sekali dapat mendorong peringkat yang lebih tinggi.
Setelah menganalisis anggaran dan sumber daya personil mereka, mereka memutuskan bahwa tujuan ini membutuhkan waktu tiga bulan untuk mengimplementasikan proses situs web baru yang sukses.
Baca artikel ini untuk mengetahui tools yang membantu Anda untuk melakuka riset keyword untuk SEO.
3. Gunakan strategi marketing media sosial
Tim marketing terkadang menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan merek perusahaan dan berinteraksi dengan pelanggan potensial.
Dengan menggunakan SMART goals, Anda dapat menentukan cara terbaik untuk mengiklankan konten menggunakan analisis dan menanggapi komentar dari pelanggan.
Anda juga dapat membuat garis waktu yang akurat untuk kampanye media sosial, yang merupakan aspek kunci dari jenis marketing ini. Dengan memahami tujuan keseluruhan dari sebuah kampanye, tim dapat merencanakan setiap tugas proses dengan lebih baik.
Pertimbangkan tim marketing media sosial yang menggunakan metode SMART untuk meningkatkan basis pengikut mereka sebesar 20% dalam setahun.
Untuk mengukur tujuan spesifik ini, mereka meninjau analitik untuk menentukan area yang perlu ditingkatkan. Melalui survei, mereka mengetahui bahwa pengikut merespons secara positif ketika tim menerbitkan tiga artikel sehari dengan menggunakan topik dengan metadata yang relevan.
Mereka memeriksa data mereka untuk memastikan bahwa tujuan awal mereka realistis dan dapat dicapai sesuai dengan strategi mereka saat ini, dan menentukan jadwal yang terperinci.
Baca juga: Perbedaan Remarketing dan Retargeting dalam Proses Pemasaran
4. Temukan prospek baru
Prospek adalah orang yang tertarik dengan produk atau layanan perusahaan dan mungkin menjadi pelanggan baru. Anda dapat menetapkan SMART goals untuk membantu meningkatkan tingkat prospek yang teridentifikasi dan mempertahankan mereka sebagai pelanggan jangka panjang.
Dengan mengevaluasi strategi Anda saat ini, tim dapat merencanakan kampanye pesan yang lebih efektif dan menentukan cara menggunakan data pelanggan untuk konten marketing yang ditargetkan.
Sebagai contoh cara menggunakan SMART goals untuk menemukan prospek baru, pertimbangkan sebuah merek yang berencana untuk meningkatkan tingkat pembelian sebesar 7% dalam satu bulan.
Untuk mengukur tujuan spesifik ini, tim marketing meninjau respons pelanggan dan menemukan bahwa banyak klien menemukan merek tersebut melalui promosi influencer.
Kemudian, mereka menyesuaikan jadwal mereka menjadi tiga bulan untuk memastikan tujuan tersebut dapat dicapai dan realistis dengan menggunakan sumber daya mereka.
5. Menjaga kepuasan pelanggan
Tim marketing biasanya membina hubungan dengan pelanggan, karena pelanggan yang puas sering kali merekomendasikan sebuah merek dalam lingkaran sosial mereka.
Anda dapat menggunakan proses penetapan tujuan yang cerdas untuk mengevaluasi protokol keterlibatan pelanggan Anda dan menginspirasi loyalitas.
Dengan merefleksikan praktik layanan pelanggan Anda menggunakan pedoman, Anda dapat menemukan cara baru untuk mempersonalisasi iklan dan melakukan acara penjualan yang lebih sukses.
Sebagai contoh, pertimbangkan sebuah merek yang berencana untuk meningkatkan tingkat rujukan klien sebesar 11% di tahun fiskal berikutnya.
Untuk mengukur tujuan spesifik ini, tim marketing menganalisis data dan mengetahui bahwa rujukan klien meningkat secara langsung setelah layanan mereka menerima peringkat nasional yang positif.
Mereka memeriksa strategi penjualan dan kampanye email sebelumnya untuk menentukan strategi mana yang lebih efektif. Setelah itu, mereka menyesuaikan nilai pada tujuan awal mereka agar lebih mudah dicapai dan realistis sesuai dengan jadwal.
Baca juga: Cara Membuat Marketing Persona (Lengkap)
6. Mendapatkan lebih banyak ulasan online
Banyak tim marketing menyusun strategi untuk meningkatkan jumlah ulasan online yang mereka terima. Anda dapat menggunakan metode SMART untuk menentukan alat digital terbaik yang dapat digunakan untuk mendorong pelanggan menuliskannya.
Dengan merencanakan proses yang komprehensif, tim dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk memasukkan ulasan pelanggan atau menggunakan materi tersebut dalam konten promosi.
Sebagai contoh cara menggunakan SMART goals untuk mendapatkan lebih banyak ulasan online, pertimbangkan sebuah perusahaan dengan sasaran spesifik untuk menerima 45 ulasan online di situs penjual sekunder dalam enam bulan.
Untuk mengukur sasaran ini, tim menilai merek serupa dan menemukan bahwa pelanggan tampaknya lebih suka menulis ulasan di situs web perusahaan.
Mereka memeriksa data mereka dan memutuskan untuk membuat portal tanggapan di situs web utama mereka. Karena pergeseran fokus, mereka menyesuaikan garis waktu mereka dan karenanya menyesuaikan jumlah tujuan mereka agar lebih mudah dicapai dan realistis.
Baca juga: Bagaimana Cara Menanggapi Customer Reviews?
7. Meningkatkan promosi tatap muka
Tim marketing terkadang menggunakan taktik tatap muka untuk meningkatkan kesadaran akan produk dan layanan perusahaan. Dengan menggunakan SMART goals, Anda dapat membandingkan efektivitasnya dengan alat digital dan merencanakan acara penjualan di lokasi fisik.
Dengan menggunakan metode SMART, Anda dapat mempelajari strategi yang paling berguna untuk mempromosikan konten di area lokal.
Sebagai contoh, pertimbangkan sebuah merek dengan tujuan spesifik untuk menggandakan pendapatan keseluruhan dalam setahun dengan menggunakan layanan berlangganan baru.
Untuk mengukur hal ini, tim marketing melacak tingkat pelanggan baru, dan menemukan bahwa lebih banyak orang membeli layanan tersebut setelah tim tersebut hadir di konferensi. Mereka memutuskan untuk meningkatkan kehadiran mereka di konferensi untuk meningkatkan langganan.
Namun, sebelum melanjutkan, mereka mengevaluasi anggaran mereka untuk memastikan tujuan awal mereka dapat dicapai dan realistis.
Setelah itu, mereka menyesuaikan tujuan untuk meningkatkan pendapatan secara keseluruhan sebesar 10% dalam enam bulan sehingga mereka dapat membuat jadwal yang lebih akurat.
8. Membangun email audiens
Tim marketing membuat daftar pelanggan email untuk mempromosikan merek. Anda dapat menggunakan metode SMART untuk mempelajari tren pelanggan dan mengoptimalkan jadwal email.
Dengan mengevaluasi strategi Anda menggunakan SMART goals, Anda dapat menentukan metode yang efektif untuk mengomunikasikan informasi kepada pelanggan dan menemukan cara baru untuk meningkatkan jumlah orang dalam daftar.
Sebagai contoh, pertimbangkan sebuah perusahaan yang berencana untuk meningkatkan tingkat penjualan dari pelanggan email sebesar 2%.
Untuk mengukur tujuan spesifik ini, tim marketing menganalisis data dari pelanggan mereka dan menemukan bahwa menawarkan diskon sering kali meningkatkan tingkat penjualan.
Kemudian, mereka menyadari bahwa meningkatkan tujuan menjadi 5% masih dapat dicapai dan realistis. Setelah itu, mereka menetapkan jangka waktu enam bulan dan menetapkan tugas.
Baca juga: 12 Tips dalam Membuat Smart Goals
9. Membangun rebranding pada perusahaan
Tim marketing sering kali melakukan re-branding perusahaan dan produk mereka untuk mengembangkan bisnis. Anda dapat menetapkan SMART marketing untuk menciptakan merek atau citra baru dan mempelajari tugas-tugas mana yang harus diprioritaskan, seperti memperbarui desain situs web.
Dengan menggunakan metode SMART, Anda dapat menyederhanakan proses jangka panjang ini dan meluangkan lebih banyak waktu untuk menciptakan strategi untuk memperluas klien Anda.
Sebagai contoh, pertimbangkan sebuah perusahaan yang berencana untuk meningkatkan kesadaran publik akan identitas merek barunya sebanyak tiga kali lipat dalam waktu tujuh bulan.
Untuk mengukur tujuan spesifik ini, tim marketing meninjau data survei pelanggan untuk mengidentifikasi pola dan tren penting.
Setelah menemukan bahwa konten artikel meningkatkan pendapatan, mereka memutuskan untuk memposting artikel blog untuk mempromosikan merek.
Mereka mengevaluasi strategi penerbitan mereka, kemudian menentukan bahwa tujuan yang dapat dicapai dan realistis adalah menerbitkan tiga artikel blog setiap minggu selama tujuh bulan.
10. Membangun kepemimpinan dalam sebuah industri
Tim marketing dapat membantu perusahaan menjadi penyedia layanan atau produk tepercaya dalam sebuah industri. Anda dapat menggunakan metode SMART untuk mengoptimalkan konten di website perusahaan dalam menjawab pertanyaan pelanggan dan membantu mereka membentuk hubungan dengan para pemberi pengaruh utama dalam industri tertentu.
Dengan menciptakan proses penetapan tujuan yang komprehensif, Anda dapat meningkatkan kemungkinan pelanggan lebih memilih layanan perusahaan tertentu daripada yang lain.
Sebagai contoh bagaimana menggunakan SMART goals untuk membangun kepemimpinan dalam industri, pertimbangkan sebuah perusahaan dengan tujuan spesifik untuk mempromosikan berita terkait industri ke basis pelanggan mereka dengan tingkat peningkatan sebesar 4%.
Untuk mengukur proses ini, tim marketing menentukan bahwa menerbitkan empat artikel per bulan dapat membantu mereka mencapai tujuan ini. Mereka mengevaluasi data yang relevan untuk memastikan bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dan realistis, kemudian menetapkan jadwal yang tepat untuk meningkatkan laju tersebut.
Baca juga: SMART Goals: Apa Itu dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap mengenai konsep SMART Goals dalam konteks marketing dan bagaimana penerapannya dapat membantu dalam pencapaian tujuan pemasaran yang efektif. Dengan menyusun tujuan pemasaran yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan waktu, perusahaan dapat memiliki strategi pemasaran yang jelas dan terarah, serta dapat mengukur pencapaian tujuan dengan lebih objektif dan terukur.
Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, penggunaan SMART Goals menjadi semakin penting dalam membantu perusahaan mencapai tujuan pemasaran mereka. Namun, untuk mengimplementasikan SMART Goals secara efektif, perusahaan perlu mempertimbangkan keterbatasan dan sumber daya yang dimiliki.
Dalam kesimpulannya, kita dapat menyimpulkan bahwa penggunaan SMART Goals sangat penting dalam proses pemasaran, dan dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan mereka secara efektif.
Dengan menggunakan konsep SMART Goals, perusahaan dapat memiliki strategi pemasaran yang terukur, relevan, dan fokus pada pencapaian tujuan dalam batasan waktu yang ditentukan.