Brand Journey: Pengertian, Tahapan, dan Tips Membangunnya

Brand journey adalah pendekatan holistik untuk menciptakan dan mengelola merek. Pendekatan ini melibatkan pemahaman tentang user journey, menemukan kisah merek, dan mengembangkan strategi merek yang selaras dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.

Sebagai contoh, brand journey dapat mencakup aktivitas seperti riset pasar, menciptakan persona pelanggan, dan membuat identitas merek.

Pada akhirnya, hal ini membantu perusahaan membuat rencana komprehensif tentang bagaimana merek mereka akan dialami oleh pelanggan dari waktu ke waktu.

Dengan mengoptimalkan perjalanan pelanggan, brand journey membantu perusahaan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih bermakna dan berdampak. Hal ini pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, pengenalan merek yang lebih baik, dan peningkatan ROI. Ini adalah alat penting bagi setiap manajer merek yang ingin mendorong pertumbuhan jangka panjang.

Pengertian Brand Journey

Brand journey didefinisikan sebagai interaksi antara perusahaan dan calon pelanggan, mulai dari saat mereka menyadari bisnis hingga kepuasan mereka terhadap produk atau layanan.

Brand journey dapat membantu menciptakan pengalaman merek yang kuat dan terpadu di semua titik kontak pelanggan. Perusahaan dapat menggunakan brand journey untuk melibatkan pelanggan pada tingkat emosional, menciptakan hubungan yang lebih kuat dan membantu membangun loyalitas. Hal ini penting bagi merek yang ingin menonjol di pasar yang ramai.

Baca juga: Brand Guidelines: Pengertian, Manfaat, dan Tips Membuat, dan Contohnya

Bagaimana Brand Journey Dilakukan?

Brand journey dimulai dengan memahami kebutuhan dan harapan pelanggan. Riset pasar dapat membantu mengidentifikasi target audiens, serta poin-poin penting dan preferensi mereka.

Hal ini membantu menginformasikan pembuatan persona pelanggan, yang akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dicari pelanggan dari sebuah merek. Setelah wawasan ini terkumpul, Brand Journey dapat dimulai.

Selanjutnya, brand journey melibatkan pembuatan cerita dan nilai merek. Hal ini membantu membedakan perusahaan dari para pesaingnya dan menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan.

Identitas merek yang kuat juga harus dibuat, yang akan membantu pelanggan mengenali perusahaan dan produk atau jasanya. Selain itu, brand journey harus berfokus pada penciptaan strategi branding dan pemasaran yang terintegrasi. Hal ini akan membantu memastikan bahwa pelanggan melihat pesan yang sama di semua saluran dan platform.

Pada akhirnya, brand journey harus disesuaikan dengan kebutuhan individu perusahaan dan pelanggannya. Dengan mengambil pendekatan holistik terhadap branding dan pengalaman pelanggan, Brand Journey dapat membantu perusahaan menciptakan hubungan yang kuat dan langgeng dengan target audiens mereka.

Baca juga: Pengertian Brand Marketing, Tujuan, dan Strateginya

Tahapan Brand Journey

Brand journey dimulai dari tahap interaksi, kemudian tahap konsistensi, hingga ke tahap keaslian, kepercayaan, dan akhirnya loyalitas. Mari kita pahami semua tahapan ini dan perannya

1. Tahap interaksi

Ini adalah proses menciptakan pengalaman yang positif dan berkesan bagi pelanggan saat mereka pertama kali berinteraksi dengan merek Anda.

Ini mencakup kegiatan seperti riset pasar, menciptakan persona pelanggan, dan membuat identitas merek. Hal ini membantu memastikan bahwa pelanggan memiliki kesan pertama yang positif terhadap merek.

2. Tahap konsistensi

Setelah pelanggan melakukan interaksi awal dengan merek, penting untuk menjaga konsistensi. Ini berarti memberikan pesan yang konsisten di semua platform dan saluran. Brand Journey membantu memastikan bahwa pelanggan melihat pesan yang sama di mana pun mereka berinteraksi dengan merek.

3. Tahap authenticity

Brand journey juga membantu merek untuk menciptakan identitas yang otentik. Hal ini termasuk menceritakan kisah yang unik dan menyampaikan nilai-nilai yang kuat yang dapat dihubungkan dengan pelanggan. Dengan mengembangkan pesan yang otentik, merek dapat membantu pelanggan untuk membentuk hubungan emosional yang lebih dalam.

4. Tahap kepercayaan

Selain itu, brand journey membantu mengembangkan kepercayaan. Pelanggan perlu percaya bahwa merek tersebut dapat diandalkan dan dapat dipercaya, dan  membantu menciptakan rasa kepercayaan ini. Hal ini termasuk memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten serta komunikasi yang jelas mengenai nilai dan misi merek.

5. Tahap loyalitas

Terakhir, brand journey membantu menciptakan loyalitas. Pelanggan yang loyal lebih cenderung memilih merek daripada pesaing dan membagikan umpan balik positif, yang mengarah pada peningkatan penjualan dan peningkatan ROI. Brand journey membantu menciptakan loyalitas dengan memberikan pengalaman pelanggan yang positif dan identitas merek yang konsisten.

Baca juga: Analisis Konten: Jenis, Pentingnya, Keuntungan, dan Tahapannya

Langkah untuk Menciptakan Brand Journey yang Efektif

brand journey

1. Memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan

Riset pasar sangat penting untuk memahami kebutuhan dan harapan pelanggan. Hal ini termasuk menciptakan persona pelanggan dan mempelajari poin-poin penting, preferensi, dan nilai-nilai mereka.

2. Konsepsi ide

Sesuai kebutuhan pelanggan, Anda bisa mulai menciptakan ide untuk merek. Hal ini termasuk memikirkan apa yang membuat merek tersebut unik dan mengembangkan cerita yang dapat dipahami oleh pelanggan.

3.  Penamaan merek

Setelah ide sudah ada, proses ini melibatkan pemberian nama yang sesuai untuk perusahaan atau produk. Nama tersebut harus mudah diingat dan mudah diucapkan sambil menyampaikan pesan yang tepat.

4. Pahami & tentukan merek Anda

Proses ini juga melibatkan penciptaan identitas unik untuk perusahaan atau produk. Hal ini termasuk mengembangkan nilai-nilai inti, pernyataan misi, dan pesan yang dapat dipahami oleh pelanggan.

5. Desain visual

Brand journey juga melibatkan pembuatan visual seperti logo dan desain yang akan membantu pelanggan mengenali merek. Desainnya harus kuat dan konsisten di seluruh platform sambil menyampaikan pesan yang tepat.

6. Implementasi desain

Brand journey melibatkan implementasi desain di berbagai saluran seperti situs web, media sosial, materi cetak, dll. Hal ini membantu pelanggan melihat pesan yang konsisten, apa pun platform yang mereka gunakan.

7. Menjalankan dan maintain

Brand journey juga mencakup menciptakan pengalaman pelanggan yang positif dan berkesan. Hal ini termasuk menyediakan layanan pelanggan yang tepat waktu, menawarkan diskon dan program loyalitas, serta berinteraksi dengan pelanggan di media sosial. Penting untuk terus memantau kinerja merek dan melakukan perubahan bila perlu agar pelanggan tetap terlibat.

Brand journey adalah bagian penting dalam mengembangkan merek yang sukses. Untuk memastikan bahwa pelanggan mendapatkan pengalaman yang positif, merek harus menciptakan pesan dan visual yang konsisten serta memberikan identitas otentik yang dapat dihubungkan dengan pelanggan.

Baca juga: Brand Activation: Pengertian, Tujuan, Jenis, & Contohnya

Tips untuk Memastikan Brand Journey yang Sukses

  • Fokuslah untuk menciptakan hubungan emosional dengan audiens Anda, membangun kepercayaan dan memastikan pengalaman yang positif: Proses ini adalah tentang menciptakan hubungan dengan audiens Anda. Hal ini harus berfokus pada membuat pelanggan merasa terhubung dan dihargai, bukan hanya menawarkan produk atau layanan kepada mereka.
  • Pastikan merek Anda mencerminkan kesuksesan dan keunggulan: Selalu berusaha untuk menciptakan persepsi yang lebih baik daripada pesaing dalam hal kualitas, nilai, dan layanan pelanggan.
  • Tentukan brand personality Anda: Kembangkan identitas merek yang jelas dan pernyataan misi yang dapat dipahami oleh pelanggan. Hal ini harus mencakup nilai-nilai inti, pesan, dan visual yang konsisten di seluruh platform.
  • Berpegang teguh pada sandar merek: Setelah identitas merek dikembangkan, pastikan identitas tersebut konsisten di semua saluran. Hal ini termasuk visual, pesan, dan standar layanan pelanggan.
  • Lebih dari sekadar “sedikit lebih baik”: Brand Journey harus melibatkan upaya untuk membedakan diri Anda dari kompetitor dan menciptakan sesuatu yang unik untuk merek Anda. Temukan cara-cara inovatif untuk berinteraksi dengan pelanggan dan membedakan diri Anda dari pesaing.
  • Fokus pada kemasan: Proses ini juga melibatkan pembuatan kemasan yang menarik untuk produk atau layanan Anda yang mudah diingat, konsisten, dan menarik. Kemasan harus menarik dan menyampaikan pesan yang tepat kepada pelanggan.
  • Secara konsisten memenuhi janji yang dibuat: Ini juga adalah tentang membangun kepercayaan dengan pelanggan. Tepati janji Anda untuk membangun reputasi keandalan dan integritas.
  • Terus berinovasi: Merek harus terus berkembang untuk menarik pelanggan baru sambil menjaga pelanggan yang sudah ada agar tetap terlibat. Perkenalkan produk, layanan, atau fitur baru secara teratur untuk menjaga agar segala sesuatunya tetap segar dan menarik bagi pelanggan Anda.
  • Perkuat kesadaran konsumen: Merek atau bisnis Anda harus melakukan edukasirutin kepada pelanggan tentang merek dan nilai-nilainya. Hal ini dapat dilakukan melalui postingan media sosial, kampanye email, atau kampanye iklan.
  • Gunakan cerita untuk memperkuat hubungan dengan konsumen: Brand journey juga harus fokus pada pembuatan cerita yang akan membantu pelanggan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang merek dan misinya. Cerita-cerita ini dapat digunakan untuk berhubungan dengan pelanggan dan membangun hubungan emosional.
  • Jadilah dikenal karena sesuatu: Proses ini juga harus melibatkan pencarian tahu apa yang membuat perusahaan Anda unik dan kemudian memastikan keunikan ini tercermin dalam setiap bagian dari strategi branding Anda.
  • Lindungi identitas merek Anda: Pastikan juga melibatkan perlindungan identitas merek Anda agar tidak ditiru dan digunakan oleh perusahaan lain. Pastikan Anda memiliki hak hukum dan hak kekayaan intelektual atas semua elemen branding Anda untuk melindungi diri Anda dari potensi pelanggaran.
  • Tetap up to date: Ingatlah, ini adalah proses yang berkelanjutan, jadi penting untuk selalu mengikuti tren terbaru, umpan balik pelanggan, dan teknologi. Hal ini akan membantu merek Anda tetap relevan dan terlibat dengan pelanggannya.

Semua tips ini membantu memastikan brand journey yang sukses, yang sangat penting bagi bisnis apa pun yang ingin membangun merek yang kuat dan berkelanjutan. Ingatlah kiat-kiat ini saat Anda membuat dan mempertahankan Brand Journey Anda!

Baca juga: Brand Awareness: Pengertian, Fungsi dan 10 Tips Membangunnya

Bedanya Brand Journey dan Branding Journey

Brand journey dan branding journey bukanlah hal yang sama. Brand Journey adalah proses menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan, sedangkan branding journey difokuskan untuk menciptakan identitas merek yang kuat.

Branding journey mencakup kegiatan seperti mengembangkan logo, slogan, pernyataan misi, dan materi pemasaran lainnya yang menciptakan hubungan instan dengan pelanggan. Di sisi lain, brand journey mencakup aktivitas yang lebih luas seperti riset pelanggan dan konsistensi di semua saluran.

Brand journey lebih berfokus pada menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan, sedangkan Branding Journey lebih berfokus pada masa kini.

Peran Pemetaan User Journey dalam Brand Journey

Pemetaan user journey atau user journey mapping adalah alat yang penting untuk brand journey. Alat ini membantu mengidentifikasi titik-titik kontak pelanggan dan memahami keseluruhan perjalanan yang dilakukan pelanggan untuk terlibat dengan merek Anda.

User journey mapping membantu perusahaan untuk memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan merek mereka di berbagai titik di sepanjang pengalaman pelanggan.

Hal ini dapat mencakup identifikasi area untuk peningkatan kepuasan pelanggan serta mengembangkan hubungan dengan pelanggan potensial.

Dengan melakukan user journey mapping, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengembangkan strategi untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan. Hal ini membantu menciptakan brand Journey yang lebih terpadu yang beresonansi dengan pelanggan.

Hal ini juga memungkinkan bisnis untuk mengukur keberhasilan aktivitas brand journey dan membuat perubahan sesuai kebutuhan.

Hal ini memberikan umpan balik yang berharga tentang seberapa baik elemen merek diterima oleh pelanggan dan memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan aktivitas Brand Journey yang sesuai.

Terlepas dari jabatan, user journey adalah tentang memahami proses yang dilalui calon pelanggan untuk mempertimbangkan, meneliti, dan membeli produk dan layanan Anda. Brand manager, manajer pengalaman pelanggan, dan ahli strategi merek semuanya ditugaskan untuk mengoptimalkan perjalanan ini untuk memastikan kepuasan pelanggan.

Baca juga: Brand Equity Adalah: Pengertian, Komponen, Manfaat, dan Contohnya

Kesimpulan

Di akhir brand journey, Anda akan memiliki visi yang jelas tentang siapa Anda dan apa yang membuat Anda unik.

Anda juga akan memiliki rencana tentang bagaimana Anda ingin mengekspresikan visi tersebut melalui merek Anda.

Meluangkan waktu untuk memahami dan mengembangkan brand journey Anda akan membantu Anda menciptakan merek yang relevan dan kohesif yang menonjol dari persaingan.