Mengenal 4C dalam Bauran Pemasaran atau Marketing Mix
Sejak awal, bisnis lebih berfokus pada diri mereka sendiri daripada pelanggan. Namun cara ini telah lama diubah. Pelangganlah yang menjalankan pasar dan yang membentuk bauran pemasaran bisnis. Bauran pemasaran 4P atau teori pemasaran berorientasi penjual diklaim mati pada tahun 1990 oleh Tn. Bob Lauterborn, yang menegaskan penggunaan 4C Pemasaran menggantikan 4P dalam bauran pemasan atau marketing mix.
Pendekatan 4C dalam bauran pemasaran ini mengalihkan fokus dari produsen ke konsumen dan memberikan cetak biru yang lebih baik untuk diikuti untuk bisnis yang melayani audiens khusus. Bertentangan dengan pendekatan 4P Jerry McCarthy dan Phil Kotler, model ini berkisar pada cara melayani pelanggan dengan lebih baik.
Pergeseran dari 4P ke 4C bukan hanya latihan dalam semantik. Ini mencerminkan perubahan pola pikir dari waktu ke waktu.
Mengutip Lauterborn 4c dalam marketing mix mengharuskan Anda untuk –
- Lupakan produk. Pelajari keinginan dan kebutuhan konsumen.
- Lupakan harga. Pahami biaya konsumen untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan.
- Lupakan tempat. Pikirkan kenyamanan untuk membeli.
- Lupakan promosi. Kata itu adalah komunikasi.
Model tersebut mendorong pemasar untuk melihat proses mereka dan membentuk strategi dari sudut pandang pelanggan.
Bauran Pemasaran 4C
Untuk bertahan lama di pasar dan menemukan posisi dalam benak pelanggan, Anda harus berpikir seperti pelanggan dan membentuk strategi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Konsep pemasaran 4C berfokus pada pemasaran khusus, tidak seperti pemasaran massal yang disebarkan oleh 4P. Semakin banyak Anda mengenal konsumen, semakin baik strategi penargetan Anda, dan semakin banyak rasio konversinya. Bauran Pemasaran 4C adalah:
Consumer Wants And Needs (Keinginan dan Kebutuhan Konsumen)
Lupakan produk. Pelajari keinginan dan kebutuhan konsumen.
Dalam lingkungan pemasaran yang sangat kompetitif ini, produk Anda tidak akan menciptakan permintaannya sendiri jika tidak diinginkan oleh konsumen.
Anda perlu mempelajari keinginan dan kebutuhan konsumen sebelum mengembangkan produk karena kebutuhan dan keinginan konsumenlah yang memicu permintaan.
Ini tidak hanya akan membantu Anda dalam mengembangkan produk yang diinginkan tetapi juga akan membantu Anda dalam mengembangkan strategi positioning untuk produk Anda, da dalam memasarkan produk Anda sesuai kebutuhan pelanggan Anda.
Berikut adalah artikel menarik lainnya yang bisa Anda baca:
- Funnel Marketing: Pengertian, Cara Kerja dan Tahapannya
- Perilaku Konsumen: Pengertian, Fungsi, Faktor, Cara Kerja dan Prosesnya
- Segmentasi Pasar: Pengertian, Fungsi, Basis, Jenis, Contoh & Manfaatnya
- Lingkungan Pemasaran: Pengertian, Komponen dan Fungsinya
- Pentingnya Pelayanan Prima dan 10 Cara Membuat Pelayanan Prima
Cost (Biaya)
Lupakan harga. Pahami biaya konsumen untuk memenuhi keinginan atau kebutuhannya
Harga hanyalah sebagian dari total biaya yang dikeluarkan untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. Konsumen mengeluarkan lebih banyak pengeluaran untuk memperoleh barang atau jasa yang Anda jual. Bagian biaya pemasaran 4C mencakup biaya moneter dan non moneter. Beberapa dari mereka adalah:
- Harga – Jumlah yang dibayarkan pelanggan kepada penjual untuk mendapatkan produk.
- Biaya tambahan untuk memperoleh – Biaya yang dikeluarkan untuk berkendara ke outlet untuk membeli produk Anda, atau biaya yang dikeluarkan saat meneliti tentang produk Anda, dll.
- Biaya pengorbanan– Misalkan Anda berurusan dengan produk makanan non vegetarian. Konsumen Anda mungkin mengalami kerugian hati nurani ketika dia membeli dan memakan produk non-vegetarian Anda.
- Biaya peluang – Ini tidak hanya mengacu pada manfaat yang dapat diterima konsumen Anda, tetapi juga untuk membeli produk atau layanan Anda.
Bagian biaya dari Pemasaran 4C adalah cerminan dari total biaya kepemilikan tidak seperti bagian Harga dari Pemasaran 4P yang hanya mempertimbangkan aspek harga dari biaya.
Convenience (Kenyamanan)
Lupakan tempat. Pikirkan kenyamanan untuk membeli.
Kenyamanan adalah kunci untuk lebih banyak penjualan. Sebagian besar pelanggan Anda memilih produk berdasarkan kenyamanan pembelian. Fokusnya harus pada –
- penelitian dan mencari tahu semua saluran distribusi yang dipertimbangkan pelanggan Anda saat melakukan pembelian.
- user journey pelanggan Anda dan menjual produk Anda di saluran yang mereka telusuri dan sukai
- hilangkan semua hambatan yang dihadapi pelanggan Anda saat membeli produk Anda.
Aspek kenyamanan pemasaran 4C sering diabaikan oleh bisnis yang memprioritaskan margin keuntungan yang lebih besar daripada kenyamanan pelanggan. Namun, kenyamanan menghasilkan lebih banyak manfaat bagi merek dalam jangka panjang.
Communication (Komunikasi)
Lupakan promosi. Kata itu adalah komunikasi.
Meskipun promosi bersifat manipulatif dan dipaksakan kepada pembeli, komunikasi bersifat kooperatif dan disetujui oleh penjual dan pembeli.
Konsumen selalu ingin mendengar ‘apa untungnya bagi saya?’, Sedangkan penjual selalu ingin mengatakan ‘ini adalah produk terbaik di pasar’.
Komunikasi yang efektif mempertimbangkan kedua sisi dan menghasilkan win-win solution. Aspek komunikasi pemasaran 4C menegaskan hubungan memberi dan menerima antara penjual dan pembeli, tidak seperti aspek promosi pemasaran 4P yang tidak mempertimbangkan sudut pandang konsumen sama sekali.
Kesimpulan
Konsep bauran pemasan 4C adalah evolusi dalam metode pemasaran yang berfokus pada pelanggan, bukan pada produsen. Di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif, konsep ini menjadi menarik karena Anda bisa membangun hubungan yang baik dengan pelanggan Anda dan mengerti apa yang dibutuhkan pelanggan Anda secara lebih mendalam.
Pada akhirnya, bisnis yang paling mengerti pelangganlah yang akan mendapatkan keuntungan yang besar.
Ingin artikel seperti ini ada di website perusahaan Anda? Atau sedang mencari jasa penulis artikel? Hubungi kami melalui tautan ini.