Jadi Penulis yang Produktif dengan Laptop yang Adaptif: Asus Vivobook 13 Slate OLED
Tidak terasa sudah hampir tujuh tahun saya menggeluti ilmu digital marketing dan berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Kembali ke tujuh tahun lalu, karir saya dimulai dari seorang penulis artikel di sebuah startup toko buku online, Bukupedia.com (yang sekarang sudah tidak aktif) dan mulai mempelajari SEO dan segala tetek-bengek tentang digital marketing lainnya.
Saat ini, saya pun masih bekerja di sebuah startup di Yogyakarta, dan bekerja di lingkungan startup membuat saya harus cepat beradaptasi dengan ritme kerja yang cepat dan terus mempelajari hal baru setiap hari. Atas alasan ini, maka dibutuhkan alat yang mampu mengakomodir semua kebutuhan tersebut. Salah satunya adalah memilih laptop yang adaptif, dan pilihan saya jatuh pada Laptop Vivobook 13 Slate OLED (T3300),
Laptop Vivobook 13 Slate OLED (T3300) sudah menggunakan sistem operasi terbaru yaitu Windows 11.
Dengan segala pembaruan yang dibawa oleh windows 11 ini, tentu ini akan sangat cocok untuk memudahkan pekerjaan saya dan memenuhi keperluan menulis kapanpun dan dimanapun berada.
Mengapa bisa begitu? untuk detailnya kita akan bahas secara lengkap dibawah.
Mengapa Memilih Menjadi Penulis?
Jawabannya adalah: Karena terpaksa.
Jika Anda berharap saya mengatakan: “Ini adalah passion saya” atau “ini adalah impian saya sejak kecil”, Anda salah! Saya melakukan ini semua karena terpaksa.
Awal saya bekerja di Bukupedia.com saya adalah seorang proofreader. Bagi yang belum tahu apa itu proofreader, ini adalah profesi yang ditugasi untuk mengoreksi atau mengedit artikel, manuskrip, dan berbagai jenis naskah lainnya.
Saat itu saya ditugaskan untuk mengoreksi naskah yang masuk untuk dipublikasikan menjadi buku di Bukupedia.com, yang pada akhirnya saya rasa ini adalah pekerjaan yang sangat membosankan.
Sebagai gambaran betapa membosankannya pekerjaan ini, saya diharuskan membaca karya tulis orang yang dikirim ke redaksi.
Kebanyakan karya tulis ini nantinya akan menjadi buku atau e-book yang akan dijual di platform Bukupedia dan dalam sehari saya diharuskan membaca lebih dari 200 halaman perharinya yang terkadang ceritanya kurang menarik bahkan buruk.
Hanya 5 bulan saya bertahan dan meminta untuk mengerjakan hal lain, dan untungnya saya berada di tempat dan waktu yang tepat.
Manajer saya memberikan tugas baru yaitu menulis artikel guna keperluan content marketing di website Bukupedia.com dan mulai mempelajari SEO untuk meningkatkan trafik pengunjung website Bukupedia.com
Oke, saya menerima jobdesk baru saya, dan hal yang pertama kali saya lakukan adalah mempelajari makhluk yang bernama SEO ini.
Apa sih SEO itu?
Ok kita bahas dengan analogi sederhana. Bayangkan Google adalah sebuah mall yang menjual berbagai macam produk dan banyak penjual.
Untuk membuat produk Anda dilihat banyak orang dan dibeli, maka Anda harus mendapatkan toko yang lokasinya strategis di mall itu, bukan?
Pada kasus search engine (Google), lokasi yang strategis itu berarti di halaman pertama atau urutan pertama untuk pencarian yang memiliki nilai.
Jadi SEO atau search engine optimization itu adalah proses untuk membuat visibilitas produk atau layanan Anda terlihat lebih baik dari kompetitor atau produk sejenis di search engine.
Dalam mengelola SEO sendiri ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu SEO off page, on page, dan technical SEO.
Baca juga: Apa itu Local SEO? Berikut Penjelasan Lengkap dan Fungsinya
Setahun saya mengelola SEO website Bukupedia.com hingga mendapatkan trafik diatas satu juta pengunjung setiap bulannya, dan pada akhirnya membawa kami memenangkan Gold Winner dalam kategori Toko Buku Online yang diselenggarakan oleh Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA).
Lalu apa hubungannya dengan penulisan?
Dari awal yang saya pelajari selama tujuh tahun ini, strategi SEO yang berhasil atau tidak secara garis besar ditentukan dari kualitas konten di dalamnya yang termasuk dalam on page SEO. Dan untuk membuat konten yang berkualitas maka Anda harus membuat tulisan yang berkualitas.
Istilah kerennya: Content is king if you talk about SEO
Jadi untuk membuat website Anda berada di halaman pertama dangan kata kunci yang strategis dan bernilai, maka Anda harus membuat tulisan yang berkualitas, memecahkan masalah audiens, dan juga memiliki tata bahasa yang baik.
Tentu saja, saat awal saya menulis, tulisan saya buruk bahkan harus direvisi berkali-kali. Namun saya terus mempelajari dan membaca cara menulis yang baik dari berbagai sumber, bahkan sampai saat ini.
Bagi saya menulis itu sebuah keterpaksaan yang membawa saya pada peluang lainnya.
Menulis juga membuat saya mengerti arti lebih dalam pada sebuah kondisi. Ini membantu saya memahami orang dan mengapa mereka melakukan hal-hal yang mereka lakukan.
Jika Anda ingin menulis dengan baik, proses menulis itu sendiri akan memaksa Anda untuk membuat hidup Anda lebih berarti, dari hari ke hari, kata per kata.
Hubungan Menulis dan Kehidupan Pribadi
Walaupun saat ini saya bekerja sebagai SEO manager, namun setiap hari saya masih menulis dan memastikan kualitas tulisan yang diproduksi oleh tim konten sesuai dengan kaidah SEO dan kebutuhan audiens.
Disela kesibukan, saya juga rutin menulis tentang tips manajemen, bisnis, dan akuntansi di blog ini dan juga membuat script untuk kebutuhan kontent video Youtube.
Menulis bagi saya adalah salah satu bentuk ekspresi. Terapi yang berpusat untuk mengekspresikan dan mengomunikasikan pikiran menjadi kata.
Sudah banyak rezeki yang saya dapatkan dari kegiatan menulis ini. Bahkan sebagai bentuk syukur, saat kelahiran anak pertama saya di tahun 2021 kemarin, saya memberikannya nama Arunika aksara nala sebagai doa agar anak saya kelak rajin membaca dan menulis.
Sadar atau tidak, saat ini menulis sudah menjadi bagian dari hari dan kehidupan saya. Namun terkadang ada saja masalah saya yang harus saya hadapi saat proses menulis, salah satunya alat yang kurang adaptif untuk berbagai kondisi.
Perlunya Laptop Adaptif untuk Lebih Produktif di Segala Kondisi
Alat yang baik akan mempermudah kita untuk menghasilkan yang terbaik, begitupun pada proses penulisan. Walaupun dalam proses menulis tidak memerlukan laptop berspesifikasi tinggi, namun ada beberapa hal yang menjadi perhatian saya saat memilih laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) sebagai alat tempur saya.
Berikut adalah beberapa pertimbangan:
Sudah Menggunakan Windows 11
Inilah alasan utama mengapa saya memilih ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300). Sebagai fanboy sistem operasi windows untuk kebutuhan bekerja, sistem oeprasi ini sangat mendukung proses pekerjaan saya.
Tidak hanya tampilan yang lebih fresh, ada beberapa fitur baru yang pasti akan memudahkan jika saya menggunakan sistem operasi ini.
Sebut saja fitur snap layouts yang memudahkan saya dalam melakukan pekerjaan multitasking. Dengan fitur ini maka saya tidak perlu mengatur tata letak jendela secara manual.
Sebagai SEO manager dan penulis tentu mengharuskan saya untuk melakukan multitasking, seperti membuka tools analytic, membuka CMS, menjalankan edit gambar secara online, dan lain lain.
Dengan hadirnya fitur ini di windows 11 tentu akan meningkatkan produktifitas dan membuat proses kerja yang lebih optimal.
Belum lagi fitur fitur andalan Widgets yang akan memudahkan kita untuk menemukan foto favorit, berita terbaru, daftar tugas hari ini dan cuaca esok.
Sebagai penulis yang harus melakukan riset informasi terkait materi yang akan kita buat, fitur ini tentu sangat berguna bagi saya.
Widgets juga dapat membantu menemukan konten yang penting bagi Anda dan dapat menunjukkan meeting Anda yang akan datang, memberikan pembaruan cuaca lokal secara langsung, dan tersedia pengingat daftar tugas dan jadwal kalender untuk Anda yang membuat seluruh hari berjalan dengan lebih mudah dan teratur. .
Processor Mumpuni dengan Kecepatan Up to 3.3 GHz
Sangat sering sekali terjadi saya mengalami hal yang sangat mengganggu akibat menggunakan laptop dengan processor yang sudah ketinggalan zaman. Misalnya saat menulis di laptop dengan processor yang jadul, saya sering mengalami delay pada proses pengetikan.
Tentunya ini akan membuat mood dalam menulis menjadi berantakan dan membuat pekerjaan lebih lama untuk diselesaikan.
Saya prnah mencoba untuk menambah kapasitas RAM dan mengganti hardisk dengan SSD, namun tetap saja masalah tersebut terulang lagi. Setelah riset ke berbagai sumber, ternyata masalahnya ada pada processor laptop yang terlampau tua dan lemot.
Oleh sebab itu saya yakin memilih ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) sebagai daily driver saya karena memiliki processor berkecepatan tinggi sampai 3.3 GHz dengan fabrikasi 10 NM yang sangat hemat daya.
Detachable Keyboard untuk Fleksibilitas tanpa Batas
Ini juga merupakan pertimbangan utama saya untuk memilih ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) sebagai mesin tempur saya nanti.
Fyi: Sejak awal mula saya bekerja sampai saat ini, kantor saya memperbolehkan karyawannya untuk WFH dan istri saya juga bekerja (namun tidak bisa WFH).
Apakah ini baik? Tentu. Disadari atau tidak, ini merupakan impian hampir para pekerja di Indonesia. Alasannya? Jam kerja lebih fleksibel dan lebih dekat dengan kelurga.
Namun ada tantangan yang saya rasakan disini, terlebih saya mempunyai anak yang belum genap dua tahun dan dengan keadaan istri yang harus bekerja di kantor.
Melakukan zoom meeting sambil mendorong ayunan atau menulis sambil ngelonin anak adalah hal yang biasa bagi saya.
Jika Anda bertanya, “mengapa tidak mempekerjakan babysitter?”
Sudah saya lakukan, bahkan sampai lima kali ganti, tapi anak saya tidak mau digendong selain dengan saya dan ibunya. Bahkan sampai membuat babysitternya ketakutan akibat tangisannya yang keras sekali dan besoknya tidak mau bekerja lagi. Oleh sebab itu selama setahun belakangan, saya mulai terbiasa dengan keadaan ini.
Menulis dengan laptop yang saya gunakan saat ini memiliki beberapa keterbatasan. Misalnya suara keyboardnya saat saya mengetik yang mengganggu tidur anak saya dan juga kesulitan mengoperasikan laptop tersebut saat bersamaan dengan menjaga anak.
Fitur detachable keyboard dari ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) membuat saya tertarik.
Dengan keyboard 1.4 mm key travel, 19.05mm full-size key pitch, 0.2 mm key-cap dish, tentu ini akan memberikan kenyamanan pada saat mengetik dan membuat jari tidak mudah lelah.
Selain itu, fleksibilitas yang dihadirkan laptop ini adalah hal penting bagi saya. Karena layar dan keyboard bisa terpisah dan memiliki fitur stylus interchangeable pen tips, ini akan memudahkan saya untuk melakukan zoom meeting, mencari materi penulisan, desain gambar ringan, dan melakukan analisis website melalui layar tanpa keyboard layaknya tablet.
Kerja sambil gendong anak? Bismillah, bisa…
Layar Oled dengan Berbagai Fitur yang Ramah untuk Mata
Setiap harinya saya menghabiskan lebih dari delapan jam di depan laptop dan akhir-akhir ini saya merasa kualitas penglihatan saya mulai menurun akibat terlalu lama memandangi layar laptop yang tidak berkualitas.
Itulah sebabnya saya memilih ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) untuk tidak memperburuk keadaan penglihatan saya.
Asus VivoBook 13 Slate OLED sendiri memiliki layar 13 inci (16:9) yang sudah berteknologi Asus OLED yang dapat menampilkan kualitas visual terbaik yang bagus untuk menunjang produktivitas.
Selain itu Asus sudah menanamkan teknologi Eye Care yang mereduksi 70% cahaya biru yang dapat menyebabkan CVS atau computer vision syndrome karena penggunaan komputer dalam waktu lama.
Dengan teknologi ASUS Eye Care, ASUS menjamin kenyamanan pengalaman melihat sembari menjaga kesehatan kedua mata disaat waktu yang bersamaan.
Tidak hanya itu, warna yang dihasilkan oleh layar Asus VivoBook 13 Slate OLED terlihat ciamik karena telah bersertifikasi PANTONE® Validated dan color gamut 100% DCI-P3 dan sertifikasi VESA Display HDR™ True Black 500.
Ketahanan Baterai dan Fitur Quick Charge
Seperti yang telah saya bahas diatas, ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) ini memiliki processor dengan ukuran fabrikasi yang kecil yaitu 10 NM. Ini berarti hanya membutuhkan konsumsi daya yang rendah namun memiliki kinerja yang efisien.
Setelah saya menonton review dan membaca berbagai artikel dari luar negeri, ketahanan baterai dari laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED dengan kapasitas 50 Watt hours ini tembus sampai sekitar delapan jam dengan pemakaian normal.
Jujur, ini sudah sangat lebih dari cukup jika dibandingkan dengan laptop saya saat ini yang setiap dua jam sekali colok charger, dan membuat saya terdistraksi saat proses menulis atau bekerja, terlebih saat saya harus kerja mobile di luar atau bertemu dengan atasan.
Hal yang tidak kalah penting dan menjadi perhatian adalah fitur Quick Charge yang mampu mengisi daya sampai 69% hanya dalam waktu 39 menit. Fitur ini sangat berguna bagi saya yang memerlukan laptop yang harus selalu ready untuk bekerja dan sambil menjaga anak.
WiFi 6 untuk Konektivitas yang Lebih Baik
80% pekerjaan saya lakukan secara online dan melakukan penyimpanan data di cloud. Mulai dari menulis artikel di WordPress, buat script di Google docs, mengedit gambar di Canva, diskusi tentang pekerjaan di Slack, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, konektivitas yang baik menjadi kebutuhan saya saat bekerja dan mencari inspirasi.
Asus VivoBook 13 Slate OLED ini sudah dilengkapi dengan konektivitas WiFi 6 yang memberikan kecepatan transfer data lebih tinggi dan juga stabil.
Sebagai perbandingan, Kecepatan wifi 6 ini bisa mencapai 9,6Gbps sedangkan WiFi 5 yang cuma 3,5 Gbps. Kecepatan ini adalah maksimum yang bisa dicapai.
Sebagai seorang remote worker yang harus berinteraksi secara online dengan rekan kerja, fitur ini penting dan menjadi pertimbangan saya memilih Asus VivoBook 13 Slate OLED sebagai teman kerja harian saya.
Jika Anda tertarik juga untuk meminang Laptop Vivobook 13 Slate OLED (T3300) juga, Anda bisa melihat spesifikasi lengkapnya pada gambar di bawah ini:
Kesimpulan
Sebagian besar pandangan orang pasti menganggap proses menulis di laptop tidak harus membutuhkan spesifikasi yang besar jika dibandingkan dengan merender video, bermain game, atau melakukan desain 3D dengan gambar yang berukuran besar.
Sejujurnya, pandangan ini tidak salah. Namun untuk proses menulis yang lebih baik dibutuhkan spesifikasi khusus agar proses kerja menjadi lebih optimal seperti yang saya jelaskan diatas.
Mulai dari sistem operasi yang mendukung multitasking lebih baik, processor cepat untuk penulisan yang lancar jaya, fitur fleksibilitas laptop untuk menunjang efisiensi kerja, layar yang baik dan beresolusi tinggi untuk kesehatan mata, baterai yang tahan lama supaya bisa menulis dimana saja, sampai WiFi seri terbaru untuk menunjang konektivitas yang lancar tanpa hambatan.
Dan pilihan saya jatuh Laptop Vivobook 13 Slate OLED (T3300) ini. Bagaimana dengan Anda?