5 Tahapan Pelaksanaan Jadwal Produksi yang Efektif
Sebagian besar produk yang diperkenalkan perusahaan kepada konsumen adalah hasil dari proses pengadaan, perencanaan, dan produksi yang panjang dan rumit. Akan sangat membantu bagi bisnis untuk menggunakan jadwal produksi untuk mengatur proses ini dan memastikan bahwa produk mereka mencapai pasar secara tepat waktu dan efisien.
Jika Anda atau perusahaan Anda ingin memastikan bahwa proses produksi Anda efisien dan efektif, mempelajari lebih lanjut tentang jadwal produksi mungkin akan membantu.
Dalam artikel ini, kami mendefinisikan apa itu jadwal produksi, mengeksplorasi fokus penjadwalan produksi, dan menjelaskan tahapan pembuatannya untuk membantu Anda memahami bagaimana jadwal produksi dapat meningkatkan kinerja perusahaan Anda.
Apa itu jadwal produksi?
Jadwal produksi adalah rencana terorganisir yang digunakan bisnis untuk merampingkan proses memperkenalkan produknya ke pasar konsumennya. Jadwal ini mencakup setiap langkah dari proses produksi, seperti pasokan bahan baku, tenaga kerja, logistik, dan biaya.
Ini menentukan kerangka waktu untuk produksi dan merencanakan biaya untuk setiap bagian dari proses. Ini dapat memastikan bahwa suatu produk mencapai pasar konsumen secara tepat waktu dan efisien tanpa menguras sumber daya.
Perusahaan sering mengembangkan jadwal produksi sebelum mereka memulai proses manufaktur mereka. Ini membantu mereka menentukan biaya produksi produk tertentu dan memungkinkan mereka mengalokasikan sumber daya keuangan yang cukup untuk setiap tahap produksi.
Ini juga membantu perusahaan menentukan biaya tenaga kerja yang terlibat dan berapa banyak waktu yang mereka perlukan untuk menyelesaikan produksi dan mengangkut produk mereka ke distributor. Jadwal produksi juga memastikan bahwa perusahaan tidak membuang sumber daya atau menyediakan terlalu sedikit.
Apa manfaat penjadwalan produksi?
Perusahaan yang membuat penjadwalan produksi dapat mengalami beberapa keuntungan, antara lain:
- Penurunan biaya: Jadwal produksi dapat menurunkan biaya yang dikeluarkan produsen dengan mengidentifikasi cara paling murah untuk mentransisikan bahan mentah menjadi produk jadi. Ini juga dapat membantu perusahaan mengidentifikasi cara yang paling hemat biaya untuk mengangkut produk mereka ke pelanggan dan dapat meminimalkan biaya tenaga kerja berlebih.
- Lebih sedikit kekurangan stok: Jadwal produksi yang efektif juga dapat memastikan bahwa perusahaan memperhitungkan jumlah bahan yang dibutuhkan dan memperolehnya secara efisien. Hal ini dapat mencegah terjadinya kelangkaan yang mengakibatkan tertundanya pemenuhan pesanan.
- Meminimalkan lead time: Jadwal ini juga dapat membantu perusahaan meminimalkan lead time, atau waktu antara pelanggan menempatkan pesanan dan waktu di mana mereka menerimanya.
- Peningkatan kepuasan pelanggan: Jadwal produksi juga dapat membantu perusahaan memenuhi pesanan pelanggan mereka secara tepat waktu, yang dapat mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Berikut adalah artikel menarik lainnya yang bisa Anda baca:
- Anggaran Produksi: Pengertian, Fungsi, Cara Menghitung dan Contohnya
- Apa Itu Biaya Produksi? Berikut Pengertian, Cara Hitung dan Klasifikasinya
- Faktor Produksi: Pengertian, Sejarah, Jenis, dan Mana yang Terpenting?
- Cara Meningkatkan Proses Kualitas Produksi
- Pengertian Manajemen Produksi, Fungsi, Komponen, dan Karakteristiknya
- Mengenal 4 Jenis Faktor Produksi pada Kesatuan Ilmu Ekonomi
- Produksi Massal: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya
- Rumus Efisiensi Produksi: Pengertian dan Cara Menggunakannya
- Bagaimana Cara Mengukur Kapasitas Produksi Manufaktur?
- 5 Strategi Produksi Manufaktur Yang Banyak Digunakan
Elemen yang perlu dipertimbangkan untuk penjadwalan produksi
Penting bagi para profesional yang membuat jadwal produksi untuk mempertimbangkan beberapa bagian dari proses manufaktur sebelum mengembangkan jadwal mereka, yang mungkin termasuk:
- Waktu: Tugas utama jadwal produksi biasanya adalah menetapkan garis waktu untuk penyelesaian proyek, termasuk setiap tahap produksi. Penjadwal sering mempertimbangkan kerangka waktu dalam kaitannya dengan harapan pelanggan.
- Pengadaan: Ini adalah proses memperoleh bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Profesional yang membuat jadwal produksi sering mempertimbangkan pengadaan saat menentukan jadwal yang optimal untuk proses perusahaan mereka, karena terlalu banyak atau terlalu sedikit bahan dapat mengakibatkan masalah biaya dan efisiensi.
- Personil: Penjadwal produksi yang efektif sering memastikan bahwa ada cukup personel yang tersedia untuk menyelesaikan setiap proyek tepat waktu. Ini mungkin termasuk menugaskan sejumlah anggota staf yang sesuai untuk setiap tahap proses produksi.
- Mesin: Jadwal produksi umumnya memastikan bahwa mesin yang diperlukan tersedia dan bahwa setiap peralatan berfungsi sebagaimana dimaksud.
- Pengeluaran: Penjadwal produksi juga dapat merencanakan biaya yang mungkin dikeluarkan oleh suatu proyek. Misalnya, mereka dapat memastikan bahwa pendanaan tersedia untuk setiap bagian dari proses manufaktur dan bahwa perusahaan mereka mencapai tujuannya tanpa pengeluaran yang tidak perlu.
5 tahap penjadwalan produksi
Penjadwalan produksi membantu perusahaan mengatur banyak proses yang kompleks, dan mengimplementasikannya dengan sukses sering kali melibatkan lima langkah berikut:
1. Perencanaan
Tahap pertama dalam membuat jadwal produksi adalah perencanaan, yang seringkali merupakan langkah terpenting. Pada tahap ini, penjadwal produksi menentukan tujuan produksi dan menganalisis sumber daya dan anggaran yang diperlukan untuk memenuhi proses produksi.
Biasanya ada dua jenis perencanaan yang dipertimbangkan oleh para profesional: statis dan dinamis. Perencanaan statis mengasumsikan bahwa semua tahap produksi mematuhi jadwal tanpa perubahan, dan perencanaan dinamis mengasumsikan bahwa perubahan jadwal mungkin terjadi sebelum mencapai tujuan produksi.
Sebelum membuat jadwal produksi Anda, pertimbangkan jenis perencanaan yang optimal untuk proses bisnis Anda.
2. Routing
Pada tahap kedua penjadwalan produksi, para profesional sering mengembangkan langkah-langkah yang jelas yang menguraikan bagaimana perusahaan mereka dapat mengangkut produk jadinya ke pasar konsumen.
Mereka menganalisis cara terbaik untuk mentransisikan bahan mentah menjadi produk akhir. Tujuan dari langkah ini adalah untuk menemukan jalur yang paling hemat biaya dari pengadaan hingga penyelesaian produksi.
3. Penjadwalan
Penjadwalan menetapkan kerangka waktu untuk penyelesaian setiap tahap produksi. Ini juga dengan jelas menyatakan tenggat waktu akhir untuk menyelesaikan seluruh proyek. Penjadwalan dapat dibagi menjadi tiga jenis:
- Jadwal produksi induk: Jadwal induk adalah rencana untuk membuat produk dalam jangka waktu tertentu. Ini mencakup elemen-elemen seperti personel, anggaran, proses perutean, dan sumber daya.
- Jadwal manufaktur: Jenis jadwal ini adalah rencana produksi yang hanya mencakup langkah-langkah yang diperlukan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi.
- Jadwal operasi ritel: Jadwal ini mirip dengan jadwal produksi induk, tetapi menyangkut produk yang dirancang untuk pengecer, bukan penjualan langsung ke pelanggan.
4. Dispatching
Langkah keempat dari penjadwalan produksi memerlukan penerapan proses yang telah disiapkan oleh penjadwal. Pada tahap ini, penjadwal produksi memastikan bahwa sumber daya yang dikumpulkan tersedia dan siap untuk memulai produksi. Mereka juga mengeluarkan instruksi kepada personel yang terlibat dalam produksi sehingga mereka memahami peran mereka yang berbeda dalam jadwal produksi.
5. Eksekusi
Langkah terakhir dari proses penjadwalan produksi adalah realisasi rencana jadwal. Penjadwal memastikan bahwa semua proses beroperasi secara efisien dan produksi selesai dalam kerangka waktu yang telah mereka tetapkan. Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan bahwa setiap pelanggan menerima pesanan mereka secara tepat waktu dan efisien.
Ingin artikel seperti ini ada di website perusahaan Anda? Atau sedang mencari jasa penulis artikel? Hubungi kami melalui tautan ini.