Pengertian Influencer Marketing, Jenis, dan Strateginya

Media sosial telah menjadi bagian penting dalam kehidupan generasi sekarang, yang menggunakan platform ini untuk mengikuti tren terbaru dan berbagi ide dengan teman dan orang asing. Meningkatnya popularitas media sosial telah memunculkan bentuk-bentuk iklan alternatif, seperti influencer marketing.

Dalam artikel ini, kami memberikan gambaran umum tentang bentuk pemasaran yang efektif dan modern ini dan menjelaskan bagaimana cara menggunakan strategi influencer marketing.

Apa yang dimaksud dengan influencer marketing?

Influencer marketing adalah bentuk pemasaran yang menggunakan influencer untuk menyebutkan dan mendukung merek dan produk.

Influencer adalah pembuat konten yang ahli di bidangnya masing-masing dan telah berhasil membangun pengikut online yang besar.

Fakta bahwa influencer membangun merek mereka di sekitar area ceruk tertentu, seperti mode, kesehatan, perjalanan, atau teknologi terbaru, berarti mereka menarik pengikut yang memiliki minat yang sama.

Dengan demikian, influencer hadir dengan target audiens siap pakai yang dapat digunakan oleh merek untuk keuntungan mereka.

Dalam bentuk pemasaran ini, perusahaan mendekati influencer yang berfokus pada area khusus yang relevan untuk mendukung merek mereka di berbagai saluran.

Misalnya, sebuah merek dapat meminta influencer fesyen untuk mengenakan pakaiannya dan memposting foto atau video di media sosial mereka.

Karena target audiens mempercayai influencer tersebut, mereka mungkin akan cenderung membeli pakaian tersebut. Maka, influencer marketing menjadi efektif karena hubungan yang dimiliki oleh influencer dengan para pengikutnya.

Baca juga: 26 Cara dalam Meningkatkan Brand Awareness

Jenis-jenis influencer

Sebelum memilih influencer untuk perusahaan Anda, Anda harus mengetahui berbagai jenis influencer.

Ukuran dan jenis audiens yang ingin Anda targetkan, jenis hubungan yang Anda inginkan dengan audiens Anda, saluran yang ingin Anda manfaatkan, dan anggaran Anda adalah beberapa pertimbangan dalam memilih influencer yang tepat.

Berikut adalah jenis-jenis influencer yang dapat Anda pertimbangkan untuk bekerja sama:

Influencer mikro

Influencer mikro cenderung memiliki pengikut yang lebih kecil (mulai dari ribuan hingga puluhan ribu), yang berarti mereka lebih banyak berinteraksi dengan pengikut mereka daripada influencer dengan audiens yang lebih besar.

Jika Anda ingin menciptakan hubungan yang dekat dengan audiens target Anda, micro-influencer adalah pilihan yang baik, karena mereka akan berinteraksi langsung dengan pengikut ketika ada umpan balik atau pertanyaan mengenai produk Anda.

Para influencer ini cenderung memiliki kehadiran di berbagai saluran, termasuk media sosial, blog, situs web, dan forum, sehingga Anda memiliki banyak pilihan.

Influencer selebriti

Seperti namanya, influencer ini adalah selebriti, yang berarti mereka memiliki banyak pengikut yang mungkin mencapai jutaan.

Karena besarnya jumlah audiens selebriti, kemungkinan besar mereka tidak semuanya cocok dengan deskripsi audiens target Anda.

Namun, seorang selebriti memiliki banyak otoritas dan tentu saja akan menciptakan kesadaran akan merek Anda dengan banyaknya pengikut mereka. Influencer selebriti juga cenderung hadir di berbagai media, termasuk TV, iklan, media sosial, dan blog.

Baca juga: Pengertian Lengkap Retargeting dan Cara Kerjanya

Influencer blog

Influencer blog adalah seorang blogger yang memiliki banyak pengikut yang terkadang bisa mencapai jutaan. Namun, influencer blog cenderung fokus pada niche tertentu, sehingga Anda memiliki peluang di sini untuk menjangkau audiens target yang besar.

Misalnya, seorang blogger DIY rumah mungkin cocok untuk perusahaan cat, karena mereka mungkin memiliki audiens yang luas yang juga tertarik untuk membeli produk untuk renovasi rumah mereka.

Influencer media sosial

Seperti halnya influencer blog, influencer media sosial memiliki audiens yang berkisar dari ribuan hingga jutaan. Seperti namanya, para influencer ini memposting secara eksklusif di platform media sosial.

Key opinion leader

Key opinion leader adalah ahli dalam topik khusus dalam bidang tertentu. Artinya, alih-alih hanya menulis tentang kesehatan, seorang pemimpin opini utama mungkin fokus pada penyakit langka atau diet baru.

Para pakar ini cenderung hadir di berbagai saluran, dan pengikut mereka juga bisa mencapai jutaan.

Baca juga: Apa Itu Analisis Periklanan? Berikut Pembahasan Lengkapnya

Cara membuat strategi influencer marketing

influencer marketing 2

Mengembangkan strategi influencer marketing yang efektif membutuhkan perencanaan dan penelitian yang cermat. Berikut adalah beberapa tips tentang cara memulai strategi influencer marketing:

1. Tetapkan tujuan Anda

Langkah pertama untuk menciptakan strategi yang sukses adalah menentukan apa yang ingin Anda capai dengan kampanye tersebut.

Hal ini akan menentukan jenis influencer yang Anda pilih dan akan memberikan metrik yang Anda butuhkan untuk membentuk kampanye Anda dan mengukur keberhasilan akhirnya.

Kampanye yang berfokus pada peningkatan kesadaran merek atau penjualan, misalnya, berbeda dengan kampanye yang bertujuan untuk menciptakan loyalitas pelanggan atau kampanye yang ingin menghasilkan lebih banyak prospek.

2. Tentukan target audiens Anda

Memahami target audiens Anda adalah pertimbangan utama dalam strategi pemasaran apa pun, yang, seperti halnya tujuan Anda, akan menentukan semua aspek lain dari kampanye Anda.

Luangkan waktu untuk mendefinisikan audiens target Anda dengan jelas sebelum melanjutkan perencanaan Anda.

Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menentukan target pasar. Misalnya, Anda bisa melihat basis klien Anda saat ini untuk memastikan orang seperti apa yang tertarik pada produk Anda, dan Anda juga bisa menyelidiki siapa saja klien pesaing Anda.

Selain itu, pertimbangkan juga demografi mana yang mungkin memiliki kebutuhan terbesar untuk berinvestasi pada produk Anda. Hal ini melibatkan pertimbangan faktor-faktor seperti usia, lokasi, pendapatan, pendidikan, status hubungan, dan jenis kelamin.

Selain itu, pikirkan juga kepribadian, gaya hidup, dan nilai-nilai seperti apa yang mungkin dimiliki oleh seseorang yang mungkin tertarik dengan produk Anda.

Baca juga: 9 Jenis KPI yang Bisa Anda Gunakan Jika Bekerja Sama dengan Influencer

3. Tentukan anggaran

Anggaran Anda adalah faktor penentu lain dalam menentukan strategi influencer marketing. Misalnya, menggunakan influencer selebriti kemungkinan akan jauh lebih mahal daripada influencer media sosial yang hanya memiliki beberapa ribu pengikut.

Inilah alasan mengapa penting untuk menentukan tujuan Anda terlebih dahulu; jika tujuan Anda adalah untuk membangun loyalitas dan hubungan yang dekat dengan sekelompok orang tertentu, Anda mungkin tidak perlu menggunakan influencer selebriti.

Faktor lain yang akan mempengaruhi anggaran Anda adalah bagaimana Anda ingin mempromosikan merek Anda. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Hadiah: Strategi ini melibatkan pemberian produk secara gratis kepada influencer sehingga mereka dapat mengulas dan mempromosikannya untuk Anda.
  • Guest post: Guest post adalah ketika seorang influencer mengizinkan Anda untuk menyumbangkan konten Anda sendiri di platform mereka.
  • Sebutan di media sosial: Ini adalah strategi di mana Anda membayar influencer untuk mempromosikan dan menyebutkan merek Anda di media sosial mereka.
  • Kode diskon: Anda juga dapat memberikan kode diskon untuk produk Anda kepada influencer, yang dapat mereka distribusikan untuk mempromosikan merek Anda kepada audiens mereka.
  • Afiliasi: Dengan strategi ini, influencer mendapatkan persentase tertentu dari setiap penjualan yang mereka lakukan.
  • Kontes dan hadiah: Anda dapat menciptakan kesadaran akan merek Anda dengan menawarkan kontes dan hadiah yang dibagikan oleh influencer kepada audiens mereka.
  • Influencer takeover: Dengan strategi ini, Anda memberi influencer akses ke akun media sosial Anda untuk jangka waktu tertentu.

Seperti yang Anda lihat, berbagai strategi ini membutuhkan anggaran yang berbeda. Selain itu, beberapa perusahaan mencoba untuk hanya menginspirasi influencer sehingga mereka dapat mempromosikan merek atas kemauan mereka sendiri alih-alih membayar layanan mereka.

4. Pilih seorang influencer

Setelah Anda mengetahui apa yang ingin Anda capai dengan kampanye Anda, siapa target audiens Anda dan berapa anggaran Anda, Anda dapat memilih influencer Anda.

Pertimbangan utama Anda adalah niche influencer, ukuran pengikut mereka, berapa biaya yang mereka kenakan dan saluran apa yang ingin Anda jangkau.

Ada berbagai cara untuk menemukan influencer yang ideal. Anda dapat mencari influencer di media sosial yang sudah membicarakan produk Anda atau produk serupa.

Untuk mempermudah proses ini, Anda dapat menggunakan media sosial dan alat bantu daftar, atau Anda dapat melakukan pencarian tagar di platform sosial.

Cara terbaik untuk menghubungi influencer akan tergantung pada jenis influencer. Untuk influencer mikro, Anda mungkin akan mendapatkan respon jika Anda mengirim pesan langsung ke halaman sosial mereka.

Sebaliknya, influencer yang memiliki banyak pengikut dan pengalaman dengan kemitraan merek dapat mencantumkan informasi kontak di profil mereka untuk tujuan ini.

Baca juga: Cara Melakukan Analisis SWOT dalam Proses Marketing

Kesimpulan

Influencer marketing merupakan strategi pemasaran yang semakin populer dan efektif dalam era digital saat ini. Dalam menjalankan kampanye influencer marketing, bisnis harus memperhatikan beberapa hal, seperti menentukan target market, mencari influencer yang relevan, dan menentukan budget kampanye.

Selain itu, keuntungan dari influencer marketing adalah meningkatkan brand awareness, engagement dan interaksi dengan konsumen, penjualan, serta reputasi dan kredibilitas bisnis.

Namun, bisnis juga harus memperhatikan tantangan seperti kepatuhan dengan ketentuan hukum, memperhatikan kualitas konten, menjaga kredibilitas influencer, dan menjaga hubungan dengan influencer.

Dalam kesimpulan, influencer marketing dapat menjadi strategi pemasaran yang efektif jika dilakukan dengan benar dan memperhatikan tantangan yang ada.

Bagi bisnis yang ingin menggunakan influencer marketing, disarankan untuk mempertimbangkan hal-hal tersebut agar kampanye yang dilakukan dapat sukses dan memberikan hasil yang diinginkan.