Pengalaman Perpanjang SIM Online di Polresta Depok 6 Juni 2020
Dan akhirnya waktu itu tiba disaat yang tidak tepat. Masa berlaku SIM habis disaat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih, 16 Juni nanti.
Pada saat puncak pandemi terjadi, satpas dan sim keliling di tidak beroperasional untuk menghindari peyebaran. Namun terhitung tanggal 2 juni beberapa satpas, terutama yang dibawah naungan Polda Metro Jaya sudah mulai beroparasi.
Catatan : Lingkup Polda Metro Jaya itu itu tidak hanya di daerah Jakarta ya, kota Bekasi, Depok, Tangerang dan Tangerang Selatan juga termasuk naungannya. Sumber.
Banyaknya berita yang berisi membludaknya pemohon SIM akhir akhir ini, membuat saya berinisiatif untuk melakukan perpanjangan SIM secara online, dan berharap proses perpanjangan bisa lebih mudah dan bisa mengantri tidak terlalu pagi seperti yang banyak diberitakan (padahal tidak sepenuhnya benar, karena ada disinformasi yang akan saya bahas dibawah)
Mendaftar Perpanjang SIM secara Online
Tanggal 4 Juni 2020
Saya mencoba untuk melakukan proses perpanjang SIM secara online melalui laman http://sim.korlantas.polri.go.id/. Pada tahap ini Anda akan mengisi data pemohon dan juga data satpas tempat Anda akan memperpanjang SIM dan tanggal kedatangan.
Perlu diperhatikan : Hanya sim yang masih berlaku masanya pada saat rencana kedatangan yang bisa mendaftar pada perpanjangan SIM secara Online. Jadi bagi Anda pemilik SIM yang masa berlakunya sudah habis pada saat rencana kedatangan sudah tidak bisa menggunakan metode ini.
Untuk kasus saya, saya masih bisa melakukan perpanjangan sim secara online karena masa berlaku SIM saya habis pada tanggal 16 Juni dan rencana kedatangan saya tanggal 6 Juni.
Sebenarnya saya adalah warga Jakarta Timur, namun dikarenakan kuota antrean SIM Online sudah habis pada tanggal dan daerah yang saya mau (bahkan di seluruh jakarta). Maka saya memutuskan untuk melakukan perpanjangan di Polres Metro Depok, tempat orang tua saya. Dan untungnya kuota pendaftaran SIM Online di daerah Depok pada tanggal 6 Juni masih ada.
Baca juga : Pentingnya Konsultan Hukum dalam Pengembangan Bisnis
Setelah mengisi seluruh data diri, tempat dan tanggal satpas yang dituju, langkah terakhirnya adalah melakukan pembayaran secara online melalui BRIVA dengan kode bayar yang akan dikirimkan melalui email terdaftar.
Saya sarankan, Anda membayarnya melalui akun rekening Bank BRI, jika tidak punya pinjam terlebih dahulu pada orang terdekat Anda. Karena nantinya bukti atau struk yang dikeluarkan akan menjadi persyaratan yang harus dibawa pada saat pendaftaran perpajangan nanti.
Anda harus membayar 75 ribu untuk sim C dan SIM A 80 ribu. Jika nantinya Anda ada halangan pada tanggal kedatangan, uang akan dikembalikan ke nomor rekening yang Anda masukan pada tahap pengisian data diri (Boleh rekening selain Bank BRI, dan pastikan nama pemohon dan pemiliki nomor rekening adalah sama)
Jika Anda sudah membayar biaya perpanjang SIM online melalui Bank BRI langkah selanjutnya adalah mendownload bukti registrasi melalui tautan ini, dengan menggunakan nomor kode bayar yang dikirim ke email Anda dan sudah Anda bayar.
Download file pdf nya lalu print, nantinya ini menjadi persyaratan yang harus Anda bawa saat perpanjangan juga.
Jadi berkas apa saja yang harus Anda bawa saat melakukan perpanjang SIM Online?
- Bukti registrasi yang sudah Anda print
- Struk bukti pembayaran
- Surat kesehatan
- KTP asli dan fotocopy
- SIM lama asli dan fotocopy
Semuanya di fotocopy rangkap 2. INGAT!! rangkap 2.
Tanggal 5 Juni 2020
Karena membuat surat kesehatan menjadi salah satu syarat untuk perpanjangan sim Online, maka saya putuskan untuk mengambil cuti dan membuat surat kesehatan di puskesmas terdekat di Jakarta Timur. Biaya yang saya keluarkan untuk membuat surat sehat peruntukan perpanjangan SIM sebesar 10 ribu.
Seluruh syarat sudah lengkap, tinggal menunggu waktu. Malam itu untuk menginap di rumah orang tua saya agar besoknya lebih dekat ke Polres Depok daripada harus berangkat dari Jakarta.
Sebelum post ini dipublish, informasi yang berisi perpanjang SIM online di kota Depok tidak ada, apalagi setelah melihat banner di website di Satlantas Metro Depok seperti di bawah ini yang menerangkan bahwa perpanjangan SIM ditutup sampai tanggal 29 Juni.
Note : Untuk saat ini banner sudah berubah dan berisi informasi terkait pendaftaran online
Hal ini membuat saya bimbang. Apakah saya harus mengantri bersama pendaftar konvensional atau tidak? Jika harus mengantri bersama, berarti saya harus bangun pagi, terlebih tanggal 6 juni adalah hari sabtu, tentu akan lebih banyak pemohon yang datang.
Pertanyaan pertanyaan ini berkecamuk di pikiran saya, dan akhirnya malam itu sekitar pukul jam 10 malam saya memutuskan untuk pergi Polres Depok untuk menanyakan hal ini.
Saya bertanya kepada petugas polisi yang berjaga di pos penjagaan (ini adalah awal kesalahan saya) mengenai proses perpanjangan sim besok.
Petugas menyatakan bahwa baik perpanjangan SIM online maupun konvensional wajib mengikuti antrian dan disarankan datang sekitar pukul jam 5 pagi karena ditakutkan tidak mendapat nomor antrean.
Setelah dirasa mendapat jawaban (yang sebenarnya kurang sesuai kenyataan nantinya), akhirnya saya pulang dan mempersiapkan diri untuk bertarung memperebutkan posisi awal dalam antrean besok pagi.
Baca juga : Etika Adalah Hal Penting yang Harus Anda Tahu. Berikut Pengertian Lengkapnya
Hari yang Ditunggu Tiba
6 Juni 2020
Jam 5.10 pagi saya sudah sampai Polres Metro Depok. Setelah melaksanakan solat subuh, saya langsung mengambil antrian dan mendapatkan nomor 35. Bukan nomor kecil memang, namun setidaknya bukan nomor paling buncit juga.
Setelah menunggu dan akhirnya nomor saya dipanggil untuk penyerahan data. Dan di sinilah penyesalan saya bangun terlalu pagi di hari weekend dimulai :p..
Untuk pendaftaran online memiliki loket pendaftaran sendiri, dan tidak ikut antre bersama pemohonan dengan sistem manual. Ya benar, saya mendapatkan informasi yang salah dari petugas yang jaga tadi malam (wajar saja, yang jaga bukan ditlantas jadi saya rasa bukan salah dia juga)
Nantinya pemohon perpanjang SIM online hanya tinggal menyerahkan berkas yang sudah lengkap ke loket pendaftaran dan menunggu namanya dipanggil untuk dilakukan rekam foto, sidik jari, dan tanda tangan. Tempat menunggunya pun dibedakan dengan pendaftar manual.
Loket dibuka pukul 8 pagi, namun pendaftaran dilakukan maksimal sampai jam 11 siang.
Daripada harus balik ke rumah orang tua, lebih baik menunggu loket pendaftaran buka. Setelah menunggu sekitar 3 jam akhirnya loket pendaftaran di buka dan langsung saya menyerahkan berkas saya.
Baca juga : Buku Terlarang di Berbagai Belahan Dunia (Lengkap, Termasuk Indonesia)
Harus Terbiasa Menunggu
Waktu berlalu, sekitar jam 11 saya akhirnya mendapatkan giliran foto, setelah itu pembagian SIMnya dilakukan setelah waktu solat dzuhur. Sampai sini saya langsung mengambil SIM saya dan tidak melakukan pendaftaran asuransi Bhakti Bhayangkara (ini opsional). Jadi saat itu saya tidak mengeluarkan uang sama sekali pada saat perpanjangan SIM, kecuali yang dibayarkan melalui BRIVA.
Apa yang Perlu Diperhatikan Saat Perpanjang SIM Online?
- Utamakan Sarapan. Saya menunggu semua proses pembuatan SIM dan belum sarapan, dan betapa tersiksanya saya. Jadi saya sangat merekomendasikan lakukanlah sarapan sebelum mengantri.
- Gunakan Masker. Anda harus menggunakan masker dan memastikan diri Anda dalam keadaan sehat sebelum beranjak ke satpas tujuan Anda. Seluruh satpas saat ini memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
- Belum punya Surat Kesehatan? Tenang saja, di satpas yang Anda tuju ada layanan pemeriksaan kesehatan, Anda bisa melakukan pengecekan kesehatan dan mendapatkan surat kesehatan disana.
- Usahakan Datang lebih Awal. Walaupun saya bilang pendaftaran dibuka sejak pukul 8, namun saya rekomendasikan Anda datang untuk lebih awal untuk mengantri di loket pendaftaran. Minimal sejam sebelum loket pendaftaran dibuka.
- Pastikan Berkas Lengkap. Diatas sudah saya jelaskan berkas apa saja yang harus dibawa saat perpanjangan SIM secara Online. Pastikan Anda membuat rangkap 2 jika tidak ingin bolak balik fotocopy.
- Bersabarlah. Anda akan terus menunggu dan menunggu, pastikanlah kesabaran Anda tidak ada batasnya
Kira kira itu saja hal yang harus Anda perhatikan pada saat proses perpanjang SIM secara Online. Intinya jangan sampai salah berkas dan latihlah kesabaran Anda, terutama saat permberlakukan protokol kesehatan yang ketat saat ini.