Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa VS Perusahaan Dagang dan Tahapannya

Bisnis apa pun yang menyediakan jasa atau menjual produk memiliki siklus akuntansi. Namun terdapat sedikit perbedaan untuk siklus akuntansi perusahaan jasa dengan perusahaan dagang.

Akuntansi adalah cara bisnis melacak keuangannya. Meskipun perusahaan jasa dan perusahaan dagang menawarkan barang yang sangat berbeda untuk pelanggannya, keduanya diharuskan untuk mematuhi prinsip akuntansi. Ini berarti persamaan akuntansi kdeua jenis bisnis ini sama yaitu: Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik berlaku untuk keduanya.

Namun, jenis barang dan jasa yang disediakan menentukan bagaimana bisnis bertanggung jawab atas pengeluaran dan pendapatan operasinya, maka dari itu siklus akuntansi untuk perusahaan jasa dan dagang sedikit berbeda.

Perbedaan Kedua Jenis Usaha Ini

Perusahaan jasa adalah bisnis yang menyediakan layanan kepada konsumen atau perusahaan lain. Sebagai contoh, sebuah perusahaan akuntansi menyediakan layanan akuntansi untuk individu atau bisnis lain, sementara salon rambut menawarkan potongan rambut, gaya dan layanan perawatan rambut lainnya kepada pelanggannya.

Perusahaan dagang membeli persediaan dalam jumlah besar dan kemudian menjual produk-produk ini kepada pelanggannya, biasanya bisnis dengan skala yang lebih kecil atau konsumen akhir. Sebuah butik pakaian mungkin membeli perhiasan dan asesorisnya dari pedagang yang berspesialisasi dalam asesoris pakaian.

Meskipun perusahaan jasa mungkin memiliki beberapa persediaan (salon menjual sampo dan produk perawatan rambut lainnya misalnya), sebagian besar, perusahaan barang selalu memiliki stok karena mereka dalam bisnis menjual barang kepada orang lain.

Perbedaan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang

Kedua jenis perusahaan memiliki siklus akuntansi yang hampir sama. Transaksi diposting dalam jurnal umum, dan kemudian jumlahnya diposting ke akun buku besar umum yang relevan. Pada akhir siklus akuntansi, apakah itu bulanan, triwulanan, atau tahunan, akun-akun dalam buku besar umum yang memerlukan penyesuaian disesuaikan dan laporan keuangan disusun.

Setelah akun ditutup untuk periode tersebut, mereka dibuka kembali dengan jumlah yang disesuaikan dan periode akuntansi baru dimulai.

Keduanya Memiliki Aset

Perusahaan jasa dan perusahaan dagang memiliki aset. Kas, piutang usaha, peralatan kantor, perlengkapan kantor, dan akumulasi penyusutan, semuanya memiliki tempat di kedua jenis bagan akun perusahaan. Seperti halnya bisnis lain, aset lain mungkin berbeda.

Misalnya, bisnis jasa mungkin memiliki bangunannya, dan oleh karena itu, bangunan itu adalah aset. Atau, perusahaan dagang mungkin tidak memiliki gedung tetapi dapat memiliki peralatan yang digunakan untuk mengemas dan mengirimkan barang kepada pelanggan.

Keduanya Memiliki Kewajiban

Kedua perusahaan memiliki kewajiban, orang atau perusahaan kepada siapa mereka berutang modal atau uang. Jika perusahaan membeli persediaan secara kredit, maka mereka memiliki hutang dagang, apakah itu pesanan pembelian yang belum dibayar atau saldo pada kartu kredit perusahaan.

Jika salah satu bisnis memiliki karyawan dan upah yang telah diperoleh tetapi belum dibayarkan, itu juga dianggap sebagai kewajiban. Dan jika ada angsuran atau biaya bulanan pada bangunan atau peralatan, wesel bayar juga terdaftar sebagai kewajiban.

Biaya dan Ekuitas Pemilik

Di sinilah perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Keduanya memiliki biaya yang biasa, seperti biaya perlengkapan kantor, biaya asuransi dan biaya penyusutan, untuk beberapa aset.

Dan keduanya memiliki akun pendapatan, prive dan odal untuk pemilik. Tetapi karena perusahaan dagang memiliki persediaan, ia memiliki biaya khusus terkait dengan membeli dan menjual persediaan yang disebut Harga Pokok Penjualan atau HPP.

Ini adalah penghitungan biaya terkait berapa banyak produk yang sudah dibuat, akan dijual, dan yang tersimpan di gudang. Sebagian besar perusahaan jasa tidak berurusan dengan HPP, karena mereka tidak berurusan dengan stok fisik.

Jenis-jenis Laporan Keuangan

Perusahaan jasa dan dagang menghasilkan Neraca Percobaan untuk awal periode, jurnal penyesuaian pada akhir periode, laporan penghasilan, neraca dan laporan perubahan modal juga neraca saldo setelah penutupan, setelah entri penutupan selesai. Informasi ini diambil dari jurnal umum dan entri buku besar yang diposting secara teratur selama siklus akuntansi.

Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Analisa Data

Tahap pertama dalam siklus akuntansi perusahaan jasa adalah dengan pengumpulan data keuangan yang valid, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan.

Contohnya seperti nota pembelian, kwitansi pembelian, dan sebagainya. Lalu catatlah seluruh transaksi keuangan secara detail pada jurnal umum berdasarkan data-data yang dikumpulkan agar memudahkan Anda pada tahap-tahap selanjutnya.

Penjurnalan

Setalah menganalisa semua transaksi catat semua data tersebut ke dalam jurnal umum.

Posting di Buku Besar

Entri jurnal diposting di buku besar. Akun buku besar diwakili oleh akunt T.

Neraca Percobaan

Untuk memastikan data dari jurnal umum ke buku besar sudah benar Anda buatlah neraca percobaan atau neraca saldo untuk memastikan bahwa data yang sudah Anda input tidak ada kesalahan. Contohnya jumlah debit dan kredit yang tidak seimbang.

Jurnal Penyesuaian

Setelah membuat neraca percobaan dan jika dirasa ada yang salah, langkah selanjutnya adalah membuat jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan transaksi dan akun baru yang akan berdampak pada buku besar nantinya.

Laporan Keuangan

Membuat laporan keuangan seperti laporan laporan laba rugi, neraca dan laporan perubahan modal.

Jurnal Penutup

Langkah selanjutnya adalah membuat jurnal penutup untuk akun aset, kewajiban, modal pemilik.

Jurnal Pembalik

Langkah ini sebenarnya opsional. Jurnal pembalik merupakan tahap pembalikan beberapa akun yang telah ditutup untuk mengembalikan saldonya. Akun terkait pada jurnal ini biasanya adalah hal yang berkaitan dengan pembayaran yang dibayar di muka dan belum jatuh tempo.

Persiapan untuk Periode Akuntansi Baru

Langkah terakhir adalah dengan membuat neraca baru untuk priode siklus akuntansi selanjutnya.

Kesimpulan

Itulah sedikit perbedaan dalam siklus akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan dagang lengkap beserta tahapannya. Memang bisa dibilang bahwa hanya sedikit sekali perbedaan dari siklus akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan dagang, yaitu pada poin penghitungan biaya, namun dalam ilmu akuntansi perbedaan ini sangat penting bagi proses pencatatan keuangan.

 

Baca juga artikel menarik lainnya: