Pengertian Cross Channel Marketing dan Cara Menggunakannya
Cross channel marketing adalah teknik yang dapat membantu perusahaan membangun mereknya di antara berbagai macam pelanggan potensial.
Cara yang berhasil dilakukan termasuk menggunakan beberapa saluran untuk menyiarkan pesan Anda. Jika perusahaan Anda ingin menggunakan pesan yang konsisten dalam periklanannya, mungkin ada baiknya mempertimbangkan cross channel marketing.
Dalam artikel ini, kami menjelaskan apa itu cross channel marketing, bagaimana hal itu dapat menguntungkan perusahaan Anda dan bagaimana Anda dapat menerapkan strategi pemasaran ini.
Apa yang dimaksud dengan cross channel marketing?
Cross channel marketing adalah teknik yang digunakan perusahaan untuk menyampaikan pesan dan pengalaman yang konsisten di berbagai platform.
Hal ini sering kali mencakup iklan di saluran yang berbeda, seperti media sosial, email, televisi, dan situs web, sambil menampilkan pesan, gambar, atau pengalaman yang sama untuk setiap pelanggan.
Contoh cross channel marketing adalah ketika waralaba kopi mempromosikan minuman baru. Anda dapat melihat iklan yang memperkenalkan produk baru tersebut di televisi, situs web, dan akun media sosialnya.
Perusahaan juga dapat menggunakan aplikasinya untuk memberi tahu pelanggan tentang item menu baru. Konten iklan sama di setiap saluran, dan konsistensi ini merupakan teknik pemasaran yang berharga yang menggunakan pengulangan untuk menarik pelanggan.
Baca juga: Perbedaan Remarketing dan Retargeting dalam Proses Pemasaran
Mengapa cross channel marketing penting?
Cross channel marketing penting karena pelanggan dapat memilih cara mereka berinteraksi dengan perusahaan dengan memilih media yang berbeda untuk melihat konten perusahaan.
Manfaat lain dari penerapan cross channel marketing ke dalam kampanye Anda meliputi:
- Peningkatan visibilitas: Menggunakan beberapa saluran memungkinkan lebih banyak orang untuk melihat konten dan pesan Anda beberapa kali.
- Konsistensi: cross channel marketing membantu mengirimkan pesan terpadu di semua platform dan media, yang dapat membantu mempromosikan merek Anda.
- Pengumpulan data pelanggan: Ketika menggunakan beberapa saluran, Anda memiliki kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang pelanggan Anda melalui statistik yang memberi tahu Anda di mana pelanggan melihat pesan Anda dan bagaimana mereka berinteraksi dengannya.
- Personalisasi: Mengizinkan pelanggan untuk memilih cara mereka mengonsumsi konten Anda memberikan pendekatan pribadi untuk menjangkau setiap pelanggan.
- Visibilitas merek lebih baik: Konsistensi dan jangkauan yang diberikan oleh pemasaran lintas-saluran membantu mempromosikan merek Anda dan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan.
Baca juga: Remarketing: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Cara Menggunakannya
Cara menerapkan pendekatan cross channel marketing
Menerapkan teknik cross channel atau lintas saluran ke dalam strategi pemasaran Anda bisa jadi rumit, tetapi kemungkinan keberhasilan yang tinggi sering kali membenarkan keputusan ini.
Anda dapat membuat kampanye cross channel marketing dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Buat avatar pelanggan
Avatar pelanggan adalah representasi pelanggan ideal Anda. Tim pemasaran terkadang menyebutnya sebagai persona pembeli atau profil pelanggan.
Siapa yang Anda buat adalah fiksi, namun Anda mendasarkan avatar dari data pelanggan yang sebenarnya. Untuk membuat avatar pelanggan:
- Tentukan usia, jenis kelamin, ras, dan status sosial ekonomi pelanggan ideal Anda.
- Identifikasi keinginan dan kebutuhan mereka.
- Tentukan masalah mereka yang dapat Anda selesaikan dengan layanan atau produk Anda.Pelajari kebiasaan mereka, termasuk bagaimana mereka berinteraksi dengan merek Anda.
Avatar pelanggan memberikan gambaran yang jelas tentang orang yang menjadi target pemasaran Anda.
Baca juga: Buyer Persona: Pengertian, Fungsi, Elemen, Cara Membuat, Dan Contoh Kasus
2. Menganalisis data pelanggan Anda
Pertimbangkan untuk menggunakan platform data pelanggan atau customer data platform
(CDP) untuk menyimpan data pelanggan yang mudah dianalisis. CDP adalah perangkat lunak yang menarik data pelanggan dari berbagai sumber untuk membuat informasi dapat diakses oleh sistem lain.
CDP juga dapat mengumpulkan informasi pelanggan dari aktivitas online apa pun, termasuk, namun tidak terbatas pada, keranjang belanja online, aktivitas media sosial, dan kunjungan situs web.
CDP dapat menganalisis perilaku pelanggan potensial dan menggunakan data ini untuk membuat kampanye pemasaran berdasarkan tindakan yang telah dilakukan pelanggan.
3. Mengidentifikasi channel atau saluran yang optimal
Dengan menggunakan data yang Anda kumpulkan dari analisis pelanggan, identifikasi saluran mana yang dapat memberikan hasil terbaik untuk kampanye pemasaran Anda.
Beberapa saluran bekerja sama dengan lebih baik daripada yang lain, dan memilih saluran yang saling melengkapi akan memastikan kampanye yang sukses.
Misalnya, interaksi online yang mengarah pada pembelian dalam aplikasi, seperti saat media sosial mengarahkan pelanggan untuk menggunakan aplikasi perusahaan Anda, akan bekerja dengan baik.
4. Buat pesan
Setelah Anda mengumpulkan data pelanggan dan memilih saluran yang akan digunakan dalam kampanye, Anda dapat merancang konten yang menyampaikan pesan Anda. Buatlah pesan yang secara efektif mengkomunikasikan apa yang Anda ingin pelanggan lakukan.
Kemudian, rancang konten untuk disiarkan di seluruh saluran Anda. Ingatlah bahwa pesannya sama di setiap saluran, bahkan ketika pesan tersebut disajikan secara berbeda sesuai dengan gaya media yang Anda pilih.
Baca juga: Remarketing: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Cara Menggunakannya
5. Menyatukan interaksi
Langkah selanjutnya dalam proses ini adalah menyatukan interaksi yang dilakukan perusahaan Anda dengan konsumen dengan mengintegrasikan platform data pelanggan atau customer data platform (CPD) dengan sistem manajemen konten (CMS).
Cross channel marketing menjadi lebih personal pada tahap strategi ini. Misalnya, jika calon pelanggan telah menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka akan melakukan pembelian, integrasi CPD dan CMS dapat menampilkan konten untuk mengajak mereka bertindak.
Jika pelanggan telah melihat harga salah satu produk Anda, sistem manajemen konten Anda dapat menunjukkan kepada mereka pesan bahwa mereka bisa mendapatkan diskon, yang dapat membuat mereka kembali melakukan pembelian. Para profesional pemasaran menyebut proses ini sebagai funnel penjualan.
6. Ulangi langkah-langkah yang berhasil
Cross channel marketing memungkinkan Anda untuk menentukan apa yang berhasil dan apa yang tidak dengan menganalisis berbagai titik kontak yang Anda lakukan dengan calon pelanggan. Akses kembali data pelanggan setelah menerapkan sistem ini dan gunakan konten dan strategi yang berhasil.
4 tips untuk cross channel marketing yang efektif
Berikut adalah tips untuk membuat implementasi cross channel marketing Anda lebih efektif:
1. Optimalkan media sosial
Platform media sosial menjadi optimal jika Anda menyertakan alat bantu visual yang memiliki ajakan untuk bertindak. Visual sering kali membantu meningkatkan penjualan, dan platform telah berhasil menggunakan postingan dengan bantuan visual untuk menjual produk.
Baca juga: Cara Membuat Marketing Persona (Lengkap)
2. Gunakan control groups
Pertimbangkan untuk mengorganisir sekelompok orang untuk merasakan kampanye pemasaran Anda secara digital untuk menguji keefektifan strategi Anda.
Cobalah untuk mengukur seperti apa kesuksesan bagi perusahaan Anda sebelum mengorganisir control groups.
3. Menawarkan dukungan pelanggan
Menawarkan dukungan pelanggan dapat membantu menciptakan pelanggan yang kembali, karena orang dapat mengajukan pertanyaan yang mengarahkan mereka untuk melakukan pembelian. Kotak obrolan dukungan pelanggan juga membantu membangun kepercayaan pada merek Anda.
4. Pastikan konten Anda menghasilkan penjualan
Kembangkan konten untuk setiap saluran yang secara langsung mengarah ke penjualan. Pastikan bahwa beberapa bagian dari strategi cross channel marketing Anda untuk setiap saluran menyertakan informasi yang memungkinkan pelanggan melakukan pembelian.
Baca juga: Pengertian Influencer Marketing, Jenis, dan Strateginya
Perbedaan cross channel marketing dan multi channel marketing
multi channel marketing adalah istilah yang mirip dengan pemasaran lintas-saluran, tetapi penting untuk memahami perbedaan di antara keduanya.
Meskipun keduanya menggunakan banyak saluran, tidak seperti cross channel marketing, multi channel marketing tidak menggunakan saluran terpisah untuk mengomunikasikan interaksi pelanggan ke saluran lain.
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan menggunakan multi channel marketing, seorang konsumen mungkin melihat iklan untuk sebuah produk di media sosial dan kemudian memutuskan untuk menggunakan aplikasi seluler perusahaan untuk melakukan pembelian.
Namun, aplikasi perusahaan tidak memiliki catatan bahwa konsumen tersebut pernah melihat produk tersebut sebelumnya.
Cross channel marketing mengkomunikasikan interaksi ini ke saluran lain yang digunakan perusahaan. Ketika konsumen membuka aplikasi perusahaan setelah melihat iklan, aplikasi seluler dapat menawarkan diskon atau menampilkan pesan yang menyambut konsumen kembali.
Baca juga: Cara Melakukan Analisis SWOT dalam Proses Marketing
Kesimpulan
Dalam era digital, cross channel marketing menjadi strategi pemasaran yang sangat penting bagi bisnis untuk memperluas jangkauan pelanggan dan meningkatkan ROI.
Cross channel marketing memungkinkan bisnis untuk berinteraksi dengan pelanggan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk email, media sosial, pesan instan, dan lain sebagainya.
Langkah-langkah implementasi cross channel marketing yang efektif meliputi analisis perilaku konsumen, penentuan target audiens, penentuan pesan yang akan disampaikan, dan integrasi platform.
Secara keseluruhan, cross channel marketing merupakan strategi pemasaran yang penting bagi bisnis untuk mencapai kesuksesan di era digital saat ini.
Dengan mengimplementasikan cross channel marketing dengan benar, bisnis dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan meningkatkan ROI secara signifikan.