Pengertian Brand Authority dan 8 Strategi Mengembangkannya

Branding adalah strategi pemasaran penting yang dapat membantu perusahaan membedakan dirinya dari pesaing dengan mengembangkan serangkaian fitur unik yang dapat dikenali, termasuk nama perusahaan, logo, gaya, dan suara editorial. Merek yang berbeda dapat membantu perusahaan membangun hubungan dengan pelanggannya.Salah satu bagian penting dari hubungan ini adalah tingkat kepercayaan dan brand authority yang dapat dikembangkan oleh perusahaan.

Dalam artikel ini, kami mendefinisikan brand authority dan memberikan daftar delapan strategi yang berguna yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan brand authority mereka.

Apa yang dimaksud dengan brand authority?

Brand authority mengacu pada seberapa besar kemungkinan pelanggan memandang sebuah perusahaan sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya atau pendapat ahli di bidangnya.

Perusahaan dengan tingkat brand authority yang tinggi dapat menikmati kepercayaan dari pelanggan, reputasi yang baik, dan tingkat pengaruh yang tinggi dalam industrinya.

Misalnya, jika sebuah toko perlengkapan olahraga dengan tingkat brand authority yang tinggi membagikan statistik tentang cedera olahraga secara online, pelanggan mungkin akan lebih mempercayai statistik tersebut dibandingkan jika dipublikasikan oleh perusahaan dengan tingkat brand authority yang lebih rendah.

Brand authority mirip dengan online authority, yaitu tingkat kepercayaan pelanggan terhadap apa yang diposting perusahaan di platform digital.

Sebuah perusahaan dapat mengukur brand authority atau otoritas digitalnya dengan berbagai cara. Salah satu strateginya adalah dengan mengukur seberapa sering departemen pemasaran membagikan informasi penting kepada publik dan respon seperti apa yang diterima dari pengumuman tersebut.

Strategi lainnya adalah dengan meneliti peringkat kata kunci yang penting, jangkauan media sosial, atau sebutan dari publikasi yang otoritatif.

Baca juga: Brand Advocate: Pengertian, Cara Melakukan, dan Mengukurnya

8 cara untuk membangun brand authority

brand authority 2

Para profesional pemasaran dapat membangun brand authority dengan menggunakan strategi-strategi berikut ini:

1. Pilih niche market

Berfokus pada area ceruk atau niche tertentu dapat membantu perusahaan mendapatkan keahlian dalam topik ceruk tersebut dengan cepat dan tetap up-to-date dengan berita dan pembaruan terbaru.

Mungkin juga ada lebih sedikit perusahaan yang menawarkan keahlian di bidang tersebut, yang dapat membantu perusahaan tampil sebagai pakar industri terkemuka.

Saat memilih niche, pertimbangkan area spesifik mana yang sesuai dengan minat audiens target Anda dan dengan produk perusahaan. Hal ini dapat membantu menciptakan pelanggan yang tertarik dengan produk perusahaan.

2. Buat postingan blog berkualitas tinggi

Menawarkan konten berkualitas tinggi di situs adalah cara lain yang berguna untuk meningkatkan brand authority. Postingan blog, misalnya, dapat menjadi cara yang bagus untuk berbagi informasi berharga dengan klien dan pengunjung website.

Memperbarui blog secara teratur dapat membantu menarik pembaca untuk kembali ke situs web perusahaan. Mereka mungkin juga memilih untuk membagikan postingan blog yang relevan dengan jaringan mereka.

Untuk mendorong hal ini, pikirkan konten apa yang paling mungkin menarik minat audiens target Anda. Mengidentifikasi pertanyaan pelanggan yang umum dan menggunakannya sebagai dasar untuk beberapa artikel pertama Anda dapat menjadi strategi yang bagus untuk membuat konten yang relevan.

Saat membuat blog, pertimbangkan untuk menggunakan nada yang santai dan bersahabat untuk membantu terhubung dengan berbagai macam pelanggan.

Gaya juga penting, karena menyertakan berbagai jenis postingan dapat membantu menarik atau mempertahankan minat pelanggan. Beberapa gaya blog yang berbeda untuk dipertimbangkan termasuk daftar 10 besar, postingan tanya jawab, wawancara, profil perusahaan, artikel opini, atau artikel definisi.

Baca juga: Psikologi Warna Brand: Mengapa Warna Penting dalam Proses Marketing?

3. Posting secara teratur di media sosial

Postingan media sosial yang teratur dan informatif juga dapat menjadi cara yang berguna untuk mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari pelanggan.

Seperti halnya postingan blog, pertimbangkan informasi apa yang mungkin paling berharga bagi audiens target perusahaan dan buatlah strategi media sosial dengan menggunakan nilai-nilai tersebut.

Para profesional pemasaran dapat memilih untuk memposting konten orisinil di media sosial atau membagikan postingan blog perusahaan untuk membantu mereka menjangkau audiens yang lebih besar.

Media sosial juga dapat menjadi cara yang berguna untuk terhubung dengan pelanggan, pemberi pengaruh, dan organisasi lain yang dihormati di industri Anda.

4. Membangun hubungan baik dengan merek tepercaya lainnya

Berhubungan baik dengan merek tepercaya lainnya dapat membantu perusahaan mendapatkan kepercayaan pelanggan.

Profesional pemasaran dapat membagikan artikel atau postingan dari merek-merek otoritatif di media sosial atau berkolaborasi dengan perusahaan lain yang berpengaruh dengan menulis artikel guest blog untuk situs web mereka.

Hal ini dapat mendorong pelanggan untuk mempercayai kedua perusahaan tersebut. Strategi asosiasi merek lainnya adalah dengan menghubungi jurnalis yang menulis artikel tentang industri Anda dan menawarkan kutipan ahli.

Hal ini dapat membantu mereka menulis tentang industri secara akurat dan membantu perusahaan dengan mengasosiasikannya dengan sumber berita yang kredibel.

Baca juga: 9 Tahapan dalam Membangun Identitas Brand

5. Lakukan penelitian untuk dibagikan ke audiens

Berbagi wawasan industri baru dengan audiens Anda dapat membantu membangun atau meningkatkan brand authority. Dengan melakukan hal tersebut, pelanggan dapat melihat perusahaan sebagai sumber informasi utama, selain sebagai perusahaan yang membagikan wawasan berharga dari para pemimpin industri lainnya.

Untuk menciptakan jenis otoritas ini, sangat berguna untuk melakukan penelitian orisinal dan membagikan hasilnya kepada pembaca.

Marketer dapat memilih untuk mempublikasikan hasil riset pelanggan atau jawaban survei. Mereka juga dapat menyusun pertanyaan penelitian orisinil dan mempekerjakan para ahli untuk menyusun dan menyelesaikan studi penelitian yang mengeksplorasi pertanyaan tersebut.

Terakhir, tim pemasaran dapat mempublikasikan hasilnya sendiri atau menawarkan informasi tersebut ke media. Strategi mana pun dapat membantu perusahaan mendapatkan reputasi sebagai otoritas dalam industri.

6. Kumpulkan social proof

Dalam pemasaran, social proof atau bukti sosial adalah verifikasi bahwa orang lain menemukan nilai dalam sebuah perusahaan atau produk.

Misalnya, pelanggan yang meninggalkan ulasan produk yang positif di situs web perusahaan dapat membantu menunjukkan kepada calon pelanggan potensial lainnya bahwa perusahaan tersebut layak mendapatkan waktu, uang, dan kepercayaan.

Jenis testimoni ini dapat membantu pelanggan melihat perusahaan sebagai otoritas yang dapat dipercaya. Ada berbagai jenis bukti sosial yang dapat dilihat oleh seorang profesional pemasaran. Ini termasuk:

  • Social proof dari pakar: Ini adalah bukti sosial yang berasal dari anggota industri yang berwibawa, termasuk jurnalis, blogger, atau pemimpin bisnis yang populer.
  • Social proof selebriti: Bukti sosial selebriti adalah dukungan dari selebriti. Hal ini dapat melibatkan selebriti yang membagikan artikel, mendukung produk, atau menyebutkan perusahaan secara online.
  • Social proof pengguna: Jenis bukti sosial ini melibatkan pengguna biasa yang memberikan ulasan positif. Hal ini dapat terjadi dalam bentuk komentar di media sosial, video, atau ulasan tradisional.

Baca juga: Brand Management: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

7. Berpartisipasi dalam sebuah acara

Cara lain yang bagus untuk bergaul dengan perusahaan lain dan membangun brand authority adalah berpartisipasi dalam acara bersama.

Perwakilan perusahaan dapat secara sukarela menjadi bagian dari panel, seri seminar, atau konferensi. Acara-acara ini dapat dilakukan secara online atau secara langsung.

Acara-acara ini dapat menjadi cara yang bagus untuk lebih bergaul dengan perusahaan-perusahaan lain yang dihormati dan menunjukkan keahlian perusahaan di depan banyak orang.

Selain berpartisipasi dalam panel atau seminar yang sudah ada, Anda juga dapat memilih untuk menyelenggarakan acara industri Anda sendiri.

Hal ini dapat menjadi cara yang berguna untuk membangun brand authority terhadap para peserta atau perusahaan yang berpartisipasi.

Perusahaan yang berpartisipasi juga dapat memperoleh manfaat dari keikutsertaan mereka dalam acara tersebut, yang dapat membantu memperkuat hubungan Anda. Jika Anda ingin mengoordinasikan acara yang relatif sederhana, Anda dapat menyelenggarakan panel atau sesi tanya jawab.

Jika Anda tertarik pada usaha yang lebih kompleks, Anda dapat menyelenggarakan seri seminar mingguan atau pertemuan industri yang berulang.

8. Memperluas saluran media

Perusahaan yang telah memiliki blog dan akun media sosial yang sukses dapat mempertimbangkan untuk memperluas saluran media untuk meningkatkan brand authority.

Podcast atau saluran video, misalnya, dapat menjadi peluang yang berguna bagi perusahaan untuk menunjukkan nilai dan brand authoritya kepada audiens baru.

Salah satu cara untuk memperluas saluran media baru adalah dengan menjadi sukarelawan untuk menjadi bintang tamu di podcast atau seri media baru lainnya.

Perusahaan yang memiliki sumber daya atau kapasitas juga dapat memulai saluran media baru mereka sendiri. Ini bisa menjadi peluang besar untuk membangun jaringan dengan mengundang para ahli dari dalam dan luar industri untuk tampil sebagai tamu, dan mendiskusikan lebih lanjut topik-topik yang penting bagi audiens target Anda.

Baca juga: Cara Membuat Brand Story dan Tipsnya

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, dapat disimpulkan bahwa brand authority sangat penting bagi setiap merek dalam pemasaran. Brand authority adalah kepercayaan dan otoritas yang diberikan oleh konsumen kepada merek, yang membuat merek menjadi pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Untuk meningkatkan brand authority, diperlukan kualitas produk atau layanan yang baik, pengalaman pelanggan yang positif, konsistensi merek, keterlibatan merek yang kuat, dan kredibilitas merek yang terjaga.

Membangun citra merek yang positif, fokus pada pengalaman pelanggan, berkomunikasi dengan konsisten, menciptakan konten berkualitas tinggi, dan melibatkan pengguna adalah strategi-strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan brand authority.

Beberapa merek memiliki brand authority yang kuat, dan mereka biasanya memiliki citra merek yang kuat, fokus pada pengalaman pelanggan, dan komunikasi yang konsisten.

Namun, terdapat tantangan dalam membangun brand authority, seperti tingkat persaingan yang tinggi di pasar, perubahan perilaku konsumen yang cepat, dan risiko merusak citra merek.

Oleh karena itu, penting bagi merek untuk memahami pentingnya brand authority dan melakukan tindakan yang tepat untuk meningkatkannya. Dengan brand authority yang kuat, merek dapat memenangkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan serta memenangkan persaingan di pasar yang semakin sengit.