7 Hal yang harus Ditanyakan pada Diri Sendiri Sebelum Memulai Bisnis
Berpikir untuk memulai bisnis atau perusahaan Anda sendiri? Mungkin memang terdengar sepele dan mudah dalam memulai suatu bisnis. Namun, tidak semua orang bisa dan harus jadi pebisnis bukan atau harus menjadi pemilik bisnis bukan?
Menjadi pebisnis adalah pilihan. Pilihan yang membuat Anda terus berkomitmen terus menerus, pantang menyerah dalam menghadapi risiko, dan tidak ada cara untuk menghilangkan semua risiko yang terkait dengan memulai usaha.
Namun, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan Anda dengan perencanaan dan persiapan yang baik. Tempat awal yang baik adalah untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan Anda. Pertimbangkan dengan cermat masing-masing pertanyaan berikut.
Baca juga : Mengembangkan Cara Berpikir Kreatif dalam Strategi Pemasaran
Apakah Anda seorang selfstarter?
Itu adalah sebuah pertanyaan yang sangat pribadi untuk Anda. Seberapa sering Anda memulai sesuatu hal dan bukan orang lain yang menyuruh Anda mengembangkan proyek, mengatur waktu Anda dan menindaklanjuti perinciannya. Apakah Anda seperti itu?
Seberapa baik Anda bergaul dengan kepribadian yang berbeda?
Pemilik bisnis perlu mengembangkan hubungan kerja dengan berbagai orang termasuk pelanggan, vendor, staf, bankir, dan profesional seperti pengacara, akuntan, atau konsultan. Bisakah Anda berurusan dengan klien yang menuntut, vendor yang tidak dapat diandalkan, atau staf yang rewel demi kepentingan terbaik bisnis Anda?
Seberapa baik Anda dalam membuat keputusan?
Dalam memulai bisnis, pemilik usaha diharuskan untuk membuat keputusan secara konstan, seringkali dengan cepat, di bawah tekanan, dan secara mandiri namun terukur.
Apakah Anda memiliki stamina fisik dan emosi untuk menjalankan bisnis?
Kepemilikan bisnis bisa jadi menantang, menyenangkan dan mengasyikkan. Tapi itu juga banyak pekerjaan. Bisakah Anda menghadapi 12 jam kerja enam atau tujuh hari dalam seminggu?
Seberapa baik Anda merencanakan dan mengatur?
Penelitian menunjukkan bahwa banyak kegagalan bisnis dapat dihindari melalui perencanaan yang lebih baik. Organisasi keuangan, inventaris, jadwal, produksi yang baik dapat membantu menghindari banyak jebakan.
Baca juga : 10 Tips Sosial Media Marketing Yang Efektif Untuk Pengembangan Bisnis
Apakah dorongan Anda cukup kuat untuk mempertahankan motivasi Anda?
Merencanakan untuk memulai bisnis dapat melemahkan Anda. Beberapa pemilik bisnis merasa lelah karena harus memikul semua tanggung jawab di pundak mereka. Motivasi yang kuat dapat membuat bisnis berhasil dan akan membantu Anda bertahan dari perlambatan serta periode kejenuhan.
Bagaimana pengaruh bisnis terhadap keluarga Anda?
Beberapa tahun pertama memulai bisnis bisa jadi sulit dalam kehidupan keluarga. Ketegangan pasangan yang tidak mendukung mungkin sulit diseimbangkan dengan tuntutan dalam memulai bisnis.
Mungkin juga ada kesulitan keuangan sampai bisnis menjadi menguntungkan, yang bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Anda mungkin harus menyesuaikan diri dengan standar kehidupan yang lebih rendah atau membahayakan aset keluarga.
Baca juga : Manajemen Konflik : Pengertian, Keterampilan, Daftar, dan Contohnya
Memang benar, ada banyak alasan untuk tidak memulai bisnis Anda sendiri. Tetapi untuk orang yang tepat, keuntungan kepemilikan bisnis jauh lebih besar daripada risikonya.
- Anda bisa menjadi bos sendiri.
- Kerja keras dan berjam-jam langsung bermanfaat bagi Anda, daripada meningkatkan keuntungan bagi seseorang.
- Potensi penghasilan dan pertumbuhan jauh lebih sedikit.
- Sebuah usaha baru menarik.
- Menjalankan bisnis akan memberikan variasi, tantangan, dan peluang tanpa akhir untuk dipelajari.
Namun apakah semua itu sepadan dengan risiko yang akan Anda dapatkan? Anda yang tentukan!!!