Cara Menghitung Varians Volume Penjualan Beserta Contohnya

Penting bagi perusahaan yang memproduksi produk untuk memantau beberapa metrik untuk melacak kinerja penjualan dan keuntungan mereka. Menghitung varians volume penjualan adalah salah satu metrik yang dapat membantu Anda menilai apakah Anda telah mencapai tujuan keuangan Anda dan membantu Anda meramalkan hasil keuangan untuk masa depan.

Jika Anda bekerja di bidang akuntansi, maka Anda mungkin mendapat manfaat dari mempelajari varians volume penjualan.

Dalam artikel ini, kami menjelaskan apa itu varians volume penjualan, mendiskusikan mengapa hal tersebut penting, memberikan petunjuk langkah demi langkah untuk membantu Anda menghitungnya, dan membagikan tiga contoh untuk membantu Anda memulai.

Apa itu varians volume penjualan?

Varians volume penjualan adalah metrik yang digunakan para profesional untuk menilai kinerja penjualan mereka dengan menentukan perbedaan antara kuantitas penjualan aktual dan yang dianggarkan.

Untuk melakukan ini, mereka dapat menganalisis jumlah penjualan aktual dan yang dianggarkan, laba rata-rata, pendapatan per unit, dan kontribusi per unit.

Memahami varians volume penjualan dapat membantu Anda menentukan apakah bisnis telah memenuhi target penjualan yang dianggarkan dan apa dampak keuangannya terhadap organisasi Anda.

Hal ini juga dapat membantu Anda mengoptimalkan strategi penjualan, produksi, dan pemasaran Anda untuk meningkatkan laba di masa depan.

Baca juga: Pengertian Lengkap Job Costing, Manfaat, dan Cara Hitungnya

Mengapa varians volume penjualan penting?

Varians volume penjualan penting karena membantu akuntan dan profesional bisnis menentukan perubahan laba secara keseluruhan selama periode tertentu.

Mereka sering menggunakan informasi ini untuk menganalisis varians produksi dan penjualan lainnya sehingga mereka dapat mengembangkan laporan operasi yang lebih bermakna.

Menggunakan varians volume penjualan juga dapat menguntungkan dengan membantu Anda:

  • Mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan
  • Melacak penjualan produk
  • Mengoptimalkan strategi anggaran Anda
  • Mengembangkan titik harga yang lebih efektif
  • Meningkatkan upaya pemasaran dan distribusi Anda
  • Mengurangi biaya overhead

Baca juga: Business Continuity Plan (BCP): Pengertian, Elemen, dan Contohnya

Cara melakukan perhitungan varians volume penjualan

Cara Anda menghitung varians volume penjualan tergantung pada teknik penetapan biaya yang digunakan perusahaan Anda.

Anda dapat memilih untuk mengukur penjualan Anda dengan menggunakan biaya penyerapan, biaya marjinal, atau pendapatan.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk menghitung varians volume penjualan menggunakan masing-masing metode ini:

Cara menghitung varians volume penjualan menggunakan metode absorption costing

Dalam metode absorption costing, akuntan menjumlahkan semua biaya produksi, termasuk biaya overhead, untuk menentukan laba standar per unit.

Laba standar per unit mengacu pada berapa banyak uang yang Anda hasilkan dengan menjual produk setelah Anda mengurangi biaya produksi tetap.

Berikut adalah rumus yang dapat Anda gunakan untuk menghitung varians volume penjualan dengan menggunakan metode biaya absorpsi:

Varians volume penjualan = (unit aktual yang terjual – unit yang dianggarkan terjual) x (laba standar per unit)

Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk menghitung varians volume penjualan menggunakan metode biaya absorpsi:

  • Identifikasi jumlah unit yang benar-benar Anda jual.
  • Tentukan berapa banyak unit yang Anda anggarkan ketika Anda merencanakan penjualan.
  • Hitung laba standar per unit dengan mengurangkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi setiap produk dari harga jual produk.
  • Kurangi unit yang dianggarkan terjual dengan unit yang sebenarnya terjual.
  • Kalikan jawaban Anda dengan laba standar per unit untuk menentukan varians volume penjualan Anda.

Baca juga: 9 Taktik Pemasaran Efektif untuk Tenaga Penjualan

Cara menghitung varians volume penjualan menggunakan metode biaya marjinal

Dalam metode biaya marjinal, akuntan menggunakan biaya variabel untuk mengidentifikasi kontribusi standar per unit.

Untuk menemukan kontribusi standar per unit, Anda dapat mengidentifikasi total pendapatan produk dan mengurangi semua biaya variabel.

Kemudian bagi angka ini dengan total unit yang terjual. Berikut adalah rumus yang dapat Anda gunakan untuk menghitung varians volume penjualan dengan menggunakan metode biaya marjinal:

Varians volume penjualan = (unit aktual yang terjual – unit yang dianggarkan terjual) x (kontribusi standar per unit)

Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk menghitung varians volume penjualan dengan menggunakan metode biaya marjinal:

  • Identifikasi jumlah unit yang benar-benar Anda jual.
  • Tentukan berapa banyak unit yang Anda anggarkan ketika Anda merencanakan penjualan.
  • Hitung kontribusi standar per unit dengan mengurangkan semua biaya variabel dari total pendapatan.
  • Kurangi unit yang dianggarkan terjual dengan unit yang sebenarnya terjual.
  • Kalikan jawaban Anda dengan kontribusi standar per unit untuk menentukan varians volume penjualan Anda.

Cara menghitung varians volume penjualan berdasarkan pendapatan

Akuntan yang ingin menentukan varians volume penjualan berdasarkan pendapatan secara ketat dapat dengan mudah mengidentifikasi harga per unit yang terjual.

Berikut adalah rumus yang dapat Anda gunakan untuk menghitung varians volume penjualan berdasarkan pendapatan:

Varians volume penjualan = (unit aktual yang terjual – unit yang dianggarkan terjual) x (harga per unit yang terjual)

Berikut beberapa langkah yang dapat Anda gunakan untuk menghitung varians volume penjualan berdasarkan pendapatan:

  • Identifikasi jumlah unit yang benar-benar Anda jual.
  • Tentukan berapa banyak unit yang Anda anggarkan ketika Anda merencanakan penjualan.
  • Identifikasi harga per unit yang terjual.
  • Kurangi unit yang dianggarkan terjual dengan unit yang sebenarnya terjual.
  • Kalikan jawaban Anda dengan harga per unit yang terjual untuk menentukan varians volume penjualan Anda.

Baca juga: Mengenal 9 Jenis Statistik Penjualan

varians volume penjualan 2

Contoh kasus dalam menghitung varians volume penjualan

Di bawah ini adalah tiga contoh cara menghitung varians volume penjualan berdasarkan metode absorption costing, metode biaya marjinal, dan metode berbasis pendapatan:

Contoh metode absorption costing

Berikut ini adalah contoh bagaimana perusahaan dapat menghitung varians volume penjualan dengan menggunakan metode biaya absorpsi:

PT Sensational Beverages ingin menilai seberapa besar laba penjualan yang mereka perkirakan selama bulan lalu untuk produk baru mereka yaitu minuman air soda kalengan.

Mereka meninjau target penjualan mereka dan melihat bahwa unit yang dianggarkan terjual sebanyak 5.000 unit. Sensational Beverages Co. sebenarnya menjual 8.000 unit selama periode ini.

Mereka tahu bahwa laba standar per unit, atau berapa banyak uang yang mereka peroleh per produk yang terjual setelah dikurangi biaya produksi tetap, adalah 2.000. Berdasarkan informasi ini, akuntan di PT Sensational Beverages menggunakan rumus berikut ini untuk menghitung varians volume penjualan mereka:

(8.000 unit aktual yang terjual – 5.000 unit yang dianggarkan terjual) x 2.000 = 6.000.000

Varians volume penjualan PT Sensational Beverages bulan lalu adalah 6.000.000, yang berarti mereka menghasilkan 6.000.000 lebih banyak dari yang mereka prediksi.

Informasi ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran, produksi, dan distribusi mereka efektif.

Contoh metode biaya marjinal

Berikut ini adalah contoh bagaimana sebuah perusahaan dapat menghitung varians volume penjualan dengan menggunakan metode biaya marjinal:

PT Toyworks ingin menentukan seberapa dekat mereka mencapai laba penjualan yang diperkirakan pada kuartal terakhir untuk lini produk action figure baru mereka.

Mereka meninjau target penjualan mereka dan melihat bahwa unit yang dianggarkan terjual sebanyak 12.000 unit. PT Toyworks sebenarnya menjual 10.000 action figure selama periode ini.

Mereka menjual setiap action figure seharga 20.000. Selanjutnya, akuntan mereka menentukan berapa kontribusi standar per unit dengan menjumlahkan semua biaya variabel yang mereka gunakan untuk memproduksi setiap action figure:

  • Tenaga kerja langsung: 5.000
  • Bahan langsung: 6.000
  • Biaya overhead variabel: 4.000
  • Biaya overhead tetap: 2.000

Mereka menghitung bahwa total biaya untuk memproduksi setiap action figur adalah 17.000. Akuntan PT Toyworks. mengurangkan total biaya tersebut dari harga jual untuk menentukan bahwa mereka memperoleh laba 3.000 per action figur.

Ini adalah kontribusi standar per unit. Berdasarkan informasi ini, PT Toyworks  menggunakan rumus di bawah ini untuk menentukan varians volume penjualan mereka:

(10.000 unit aktual yang terjual – 12.000 unit yang dianggarkan terjual) x 3.000 = 6.000.000

Varians volume penjualan PT Toyworks untuk action figur pada kuartal terakhir adalah -6.000.000, yang berarti mereka menghasilkan 6.000.000 lebih sedikit daripada yang mereka perkirakan.

Mereka dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan apakah mereka perlu menaikkan harga jual, meningkatkan strategi pemasaran, atau merevisi perkiraan keuangan mereka untuk masa depan.

Baca juga: Psychological Pricing: Pengertian 5 Strategi Untuk Meningkatkan Penjualan

Contoh berbasis pendapatan

Berikut ini adalah contoh bagaimana sebuah perusahaan dapat menghitung varians volume penjualan berdasarkan pendapatan:

CV Ruby Cosmetics ingin menentukan seberapa akurat perkiraan pendapatan mereka untuk peluncuran produk cat kuku musiman mereka.

Mereka meninjau perkiraan keuangan mereka dan melihat bahwa unit yang dianggarkan terjual sebanyak 15.000 unit selama dua minggu pertama peluncuran produk mereka.

Selama periode ini, CV Ruby Cosmetics benar-benar menjual 17.000 botol cat kuku. Setiap botol cat kuku berharga 6.000. Akuntan yang bekerja di Ruby Cosmetics Co. menggunakan rumus berikut untuk menghitung varians volume penjualan mereka:

(17.000 unit yang terjual – 15.000 unit yang dianggarkan terjual) x 6.000 = 12.000.000

Varians volume penjualan CV Ruby Cosmetics untuk peluncuran produk cat kuku musiman mereka adalah 12.000.000, yang berarti mereka memperoleh pendapatan 12.000.000 lebih banyak daripada yang mereka proyeksikan sebelumnya.

Karena peluncuran produk ini sangat sukses, CV Ruby Cosmetics dapat memilih untuk menerapkan strategi pemasaran, produksi, dan distribusi yang serupa untuk meningkatkan hasil peluncuran produk di masa mendatang.